Ombak Laut Jawa Capai 2,5 meter, Nelayan Diminta Ekstra Waspada
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para nelayan sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa Tengah diminta meningkatkan kewaspadaannya saat mengarungi perairan Laut Jawa. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menyatakan selama empat hari ke depan ketinggian gelombang di Laut Jawa mencapai 1,5 meter sampai 2,5 meter. Kondisi itu terkait perubahan pola sirkulasi udara di Laut Halmahera.
1. Kecepatan angin lebih kencang di Laut Jawa
IDN Times/DaruwaskitaAnalis Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Wahyu Sri Mulyani, mengungkapkan perubahan sirkulasi udara saat ini meningkatkan kecepatan angin menuju perairan Laut Jawa hingga 4-15 Knot. Sementara di wilayah selatan ekuator kecepatan angin lebih kencang sekitar 4-25 knot.
"Kondisi ini membuat perubahan kecepatan angin uang lebih kencang di semua perairan Pulau Jawa, Pulau Enggano, Laut Banda, Laut Sulawesi Tenggara sampai Laut Arafuru. Akibatnya, terjadi peningkatan arus gelombang Laut Jawa dan Perairan Selatan Kalimantan setinggi 1,5 sampai 2,5 meter," kata Wahyu kepada IDN Times, Selasa (11/6).
Baca Juga: BMKG Cilacap Prediksi Gelombang Tinggi Ancam Pesisir Jateng dan DIY
2. Ombak laut meningkat hingga empat hari ke depan
Ia menjelaskan naiknya gelombang Laut Jawa akan terjadi selama empat hari mulai hari ini hingga tanggal 14 Juni nanti. Situasi tersebut, katanya cukup riskan bagi keselamatan para nelayan yang memiliki perahu-perahu kecil.
Pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini bagi para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ganasnya ombak Laut Jawa.
"Yang patut diwaspadai adalah aktivitas para nelayan, kapal-kapal tongkang, kapal ferry dan kapal kargo. Karena jika tinggi gelombang mencapai diatas 1,5 meter sampai 4 meter berpotensi mengganggu sekaligus membahayakan aktivitas pelayaran mereka," tuturnya.
Editor’s picks
3. Warga pesisir pantai diminta waspadai perubahan ketinggian ombak laut
pixabayBaca Juga: Sunsetnya Kece Berat, Ini 5 Kota Pesisir Pantai Terindah di Benua Amerika
Selain itu, pihaknya juga menyarankan kepada warga pesisir pantai untuk tetap waspada dengan perubahan ketinggian ombak laut.
"Untuk selalu berhati-jati dan meningkatan kewaspadaan agar tidak terjadi kecelakaan di perairan lepas," terangnya.
4. Pasokan ikan di pelelangan ikan anjlok 30 persen
Pixabay/ FishwifeSedangkan Ahmad Sueb, seorang nelayan Tambaklorok Semarang mengaku sejak beberapa hari terakhir telah berhenti melaut untuk menunggu gelombang tinggi kembali mereda.
"Kita memang kepayahan, Mas. Mau melaut juga enggak berani ke tengah karena ombaknya terlalu tinggi. Kalau pun dapat ikan hanya sedikit. Cuma ikan kecil kayak teri, layur, udang," katanya.
Ia mengatakan tangkapan nelayan yang semakin menurun juga membuat pasokan di TPI Tambaklorok berkurang hingga 30 persen. "Ikan-ikan sudah dapatnya. Mentok kalau pulang melaut cuma dapat udang dan cumi enggak sampai 10 kilogram," ujar Sueb.
Baca Juga: Tinggi Gelombang Capai 4 Meter, Nelayan Pantai Depok Nekat Melaut