Pacu Adrenalin, Warga Semarang Ngabuburit Ngetrail di Bukit

Bermain motor trail cocok buat jaga kebugaran tubuh

Semarang, IDN Times - Bulan Ramadan biasanya diisi dengan kegiatan mengaji hingga berburu menu takjil. Namun cara yang berbeda ditunjukan sekumpulan warga Semarang ketika menghabiskan waktu menunggu buka puasa atau ngabuburit di bukit padas kawasan Tembalang.

Di bukit itu, belasan orang rutin berkumpul menunggu waktu berbuka puasa sambil ngetrail. Aksi yang diinisiasi Komunitas Gaspol Remjos Adventure Trail Semarang (GRATiS) tersebut terbilang unik. Tua muda, lelaki maupun perempuan tumplak jadi satu, ngetrail bareng sore hari.

1. Ngabuburit sambil ngetrail jaga kebersamaan selama bulan puasa

Pacu Adrenalin, Warga Semarang Ngabuburit Ngetrail di BukitSeorang pembalap trail untuk kebolehan di bukit Tembalang Semarang. Dok Komunitas GRATiS

Vici Anita adalah satu-satunya anggota Komunitas GRATiS, begitu menggandrungi olahraga ekstrem tersebut. Vici berkata, ikut ngetrail bareng justru membuat tubuhnya makin bugar sekaligus bisa menguji adrenalinnya.

"Ya saya senang saja sih gabung bersama rekan-rekan, meskipun perempuan semangat kebersamaanya di dalam komunitas ini terjalin dengan baik," katanya, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: 4 Fakta Unik di Balik Motor Trail, Anak Motor Wajib Tahu 

2. Ngetrail kala puasa bisa bikin tubuh makin kuat

Pacu Adrenalin, Warga Semarang Ngabuburit Ngetrail di BukitDua pembalap trail saat berhenti sejenak di perbukitan Tembalang Semarang. Dok Komunitas GRATiS

Vici pun merasa gembira waktu luangnya ketika berpuasa seharian diisi dengan ngetrail. Motornya kerap meliuk-liuk menerabas jalanan yang terjal berbatu maupun medan yang curam.

Dengan menekuni olahraga motor trail, Vici mengaku aktivitas puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bisa diisi dengan kegiatan yang bisa menjaga kebugaran tubuh jika dilakukan dengan benar dan aman.

3. Bermain motor trail tetap harus jaga protokol kesehatan

Pacu Adrenalin, Warga Semarang Ngabuburit Ngetrail di BukitAnggota Komunitas GRATiS meliuk-liuk melewati sungai di Bukit Tembalang Semarang. Dok Komunitas GRATiS

Ajipasa Lukadinata, Ketua Komunitas GRATiS mengaku ngabuburit sembari bermain motor trail selain mengisi kegiatan bulan Ramadan dengan hal yang positif, juga bisa dimanfaatkan menjaga silaturahmi.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, serta menggunakan standar perlengkapan yang memadai, puluhan trabaser--sebutan bagi pembalap trail--melintasi kawasan perbukitan dengan bebatuan terjal, jalan tanah berbatu, dan sungai yang berada di jalur yang dilintasi.

Baca Juga: Daftar Motor Sport dan Trail di Bawah Rp20 Juta

4. Ngetrail membuat kondisi tubuh fit dan bugar

Pacu Adrenalin, Warga Semarang Ngabuburit Ngetrail di BukitKomunitas GRATiS tetap kompak saat bulan puasa. Dok Komunitas GRATiS

Bila hari-hari biasa ia dan rekan-rekannya kerap menerabas jalur-jalur panjang bahkan hingga ke luar kota, selama Ramadan, dimulai sore hari dengan mengambil rute-rute pendek.

"Setelah dua jam kita terabas, lalu ditutup sama kegiatan buka bersama di jalur sembari beristirahat," kata Aji.

Pria asli Sukoharjo itu mengungkapkan, dengan ngetrail kondisi badan menjadi tetap sehat dan fit sehingga prima menjalankan ibadah puasa.

"Karena olah raga ini cukup menguras tenaga dan menuntut tingkat konsentrasi yang tinggi. Jenis motor yang dinaiki beda-beda, begitu juga latar belakang anggota kita. Yang penting tetap kompak di dalam satu hobi," tuturnya.

Baca Juga: Jejak Orang Koja Semarang, Jaga Tradisi Islam, Tinggal di Gang Sempit

https://www.youtube.com/embed/6r0d0b2mgiI

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya