Pasien COVID-19 Antre, Ruang Isolasi RS Wongsonegoro Semarang Penuh!

Hanya sisa 8 kasur

Semarang, IDN Times - Jumlah pasien COVID-19 saat ini nyaris memenuhi semua ruangan isolasi dan ruang ICU di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari pihak rumah sakit setempat, tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi COVID-19 saat ini mencapai 97 persen.

Menurut Susi Herawati, Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro per hari Rabu (6/1/2021) kemarin, total tempat tidur isolasi COVID-19 yang sudah terisi ada 231 buah dari total keseluruhan 239 buah. Sehingga yang masih kosong tinggal 8 tempat tidur.

"Di non COVID-19 masih banyak jumlah tempat tidurnya. Keterisian ruangan non COVID-19 ada 58 persen. Kalau yang ruangan COVID-19 sudah terisi 97 persen," katanya kepada IDN Times, Kamis (7/1/2021).

 

1. Menambah ruang isolasi COVID-19 tidak gampang

Pasien COVID-19 Antre, Ruang Isolasi RS Wongsonegoro Semarang Penuh!Dok. Pemkot Semarang

Ia mengakui bila mengubah ruang non COVID-19 menjadi tempat isolasi bagi para pasien COVID-19 bukanlah perkara yang mudah. 

Pihaknya harus mengoptimalkan pemasangan berbagai fasilitasnya. Mulai membuat sekat-sekat khusus untuk menjaga jarak antar pasien hingga perlengkapan pendukung lainnya.

"Soalnya bikin ruang isolasi COVID-19 itu gak seperti ruangan biasa. Harus ada jaraknya, fasilitasnya mesti lengkap. Ya menambah ruang isolasi itu yang susah. Dan kita berharapnya sekarang angka penularan virusnya bisa menurun. Gak naik naik lagi," akunya.

Baca Juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Overload! 16 Pasien COVID-19 Terpaksa Antre

2. Banyak pasien COVID-19 yang mengantre di IGD

Pasien COVID-19 Antre, Ruang Isolasi RS Wongsonegoro Semarang Penuh!Ilustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tak cuma itu saja, akhir-akhir ini pihaknya juga sering menemukan antrean pasien COVID-19 di rumah sakitnya. Di tempat ruang isolasi saja, katanya sudah ada 6 pasien yang sedang menunggu antrean.

Untuk di ruang ICU COVID-19 juga terdapat sejumlah pasien yang terpaksa mengantre. "Pas kita cek tadi ada 5 antrean pasien COVID-19. Di depan ruang ICU juga ada antreannya. Di IGD ada enam pasien juga mengantre dan dua di antaranya dinyatakan suspek COVID-19," terangnya.

3. Semua bangsal sudah dipakai untuk perawatan pasien COVID-19

Pasien COVID-19 Antre, Ruang Isolasi RS Wongsonegoro Semarang Penuh!Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Pihaknya saat ini cukup kerepotan menangani perawatan para pasien COVID-19. Sejumlah gedung di RSUD Wongsonegoro semuanya telah terpakai. Total kapasitas rumah sakitnya normalnya bisa menampung 400 pasien.

Bangsal-bangsal perawatan umum kini telah diubah menjadi ruang isolasi pasien COVID-19. "Total ruangan di Wongsonegoro yang dipakai itu ada di Bangsal Arjuna 1-4, Bima, Arimbi, Yudistira, Kresna dan Banowati. Semua sudah kita pakai. Sekarang kita punya gedung baru namanya Sadewa untuk merawat yang non COVID-19. Kalau yang di IGD dimasukan semua ya full jadinya. Dan kayaknya ini terjadi di seluruh Indonesia," ungkapnya.

"Kita berusaha maksimalkan ruangan aja. Karena kita sudah pakai dua gedung di RS Wongsonegoro. Untuk pasien non COVID-19 yang datang ke rumah sakit kita langsung masukan ke ruang perawatan. Tidak diperiksa ke IGD," tambahnya.

4. RSUD Wongsonegoro memilah pasien non COVID-19 dan yang didiagnosa COVID-19

Pasien COVID-19 Antre, Ruang Isolasi RS Wongsonegoro Semarang Penuh!Dok. Dinas Kesehatan Kota Semarang

Dengan adanya peningkatan jumlah pasien COVID-19, ia pun sedang berusaha memilah-milah pasien yang didiagnosa menderita penyakit umum serta pasien yang dinyatakan positif COVID-19. 

"Sekarang ini kan ada antrean pasien. Kita sedang memilah non dan yang COVID-19. Kita sebenarnya sudah sediakan 11 tempat tidur untuk pasien, nah yang non COVID-19 kita langsung lakukan fast track kemudian kita rawat ke ruangan semestinya," kata Susi.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 dari Luar Kota Semarang Capai 273 Kasus 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya