Polisi Perketat Pengamanan 11 Wilayah Jateng, Setiap Desa Dijaga Satu Kompi

Semarang, IDN Times - Aparat kepolisian bakal memperketat pengawasan pada akses jalan 11 kabupaten/kota Jawa Tengah mulai Sabtu besok (3/7/2021). Peningkatan pengawasan itu berkaitan dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Darurat hingga 20 Juli nanti.
1. Kapolda Jateng sebar personelnya di 11 daerah. Akses jalan warga bakal dibatasi
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan dalam pelaksanaan PPKM Darurat, pihaknya menyiapkan regu gabungan dari TNI/Polri yang akan disebar ke berbagai titik wilayah yang masuk dalam zonasi PPKM.
Di Jateng, menurutnya ada 11 kabupaten/kota yang ditargetkan bisa ditingkatkan pengawasannya terutama memberi penyuluhan bagi warga supaya disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk wilayah Jateng ada 11 daerah yang ditargetkan. Terutama di Kota Semarang, Solo, Klaten dan wilayah lainnya yang menjadi target. Nanti kami kendalikan," kata Lutfhi, Jumat (2/7/2021).
Baca Juga: PPKM Darurat, Bupati dan Wali Kota di Jateng Disuruh Cari Jalan Keluar
2. Kapolda Jateng: Biar greget, kita butuh Perda COVID-19
Luthfi mendesak seluruh kepala daerah guna secepatnya merancang Perda penanganan COVID-19 sebagai bentuk keseriusan dalam mengatasi lonjakan penularan yang makin tak terkendali. Apalagi dalam pengamatannya terdapat beberapa daerah yang belum memiliki Perda COVID-19.
"Kalau hanya Perbub atau Perwali tidak bisa mengikat. Kalau ada Perda, kami akan lebih giat dan greget melaksanakan tindakan. Pokoknya masyarakat sekarang gak cukup dengan himbauan. Sekarang yang diperlukan adalah tindakan, karena kita sudah perang melawan COVID-19," cetusnya.
Editor’s picks
3. Satu desa akan dijaga satu kompi TNI/Polri
Ia menekankan juga bahwa personelnya yang dikerahkan mulai besok akan bertambah banyak. Di setiap desa, Luthfi mengklaim bakal dijaga satu regu, satu pleton atau kalau perlu kompi.
"Polres Brebes sudah menyiapkan, Rembang, Cilacap, Blora dan lainnya. Jadi betul-betul diawasi. Kami tidak mau PPKM elek-elekan, karena semua diawasi pasukan kita," ungkapnya.
4. Kabid Dokkes Polda Jateng beri kemudahan konsultasi COVID-19 via WAG
Sedangkan, Kabid Dokkes Polda Jateng AKBP Sumy Hastry Purwanti menyatakan kini telah membuat sebuah gebrakan berupa sebuah aplikasi mobile Halo Dokkes Jateng untuk membantu personel kepolisian yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
"Ini kita bikin terobosan biar dapat menolong anggota kepolisian yang memulihkan kesehatan dengan isoman di rumah. Aplikasi ini pertama di Indonesia. Kita bantu konsultasi lewat WhatsApp dan zoom, jadi teman-teman tidak perlu datang ke RS," tegas Sumy, sapaan akrabnya, dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Dalam layanan tersebut, Sumy memberi kemudahan untuk visit dokter secara online, konsultasi via WA, pemberian edukasi lewat WhatsApp Group (WAG), pengaturan jadwal swab antigen dan PCR dan proses pengiriman obat.
Bila pasien COVID-19 perlu diterapi, Sumy mengatakan petugas Dokkes Polda Jateng akan merujuk ke puskesmas maupun bisa datang ke RS Bhayangkara Awaludin Djamin Semarang. "Untuk anggota yang butuh tindakan khusus, akan diberi secara gratis, kalo keluarga anggota harus bawa kartu BPJS." ungkapnya.
Baca Juga: Ahli Forensik Semarang Dikerahkan Bantu Angkat 53 Kru KRI Nanggala-402