Salatiga Zona Merah, Semua Kelurahan Telah Terpapar COVID-19

Warga wajib tingkatkan perilaku 3M

Salatiga, IDN Times - Warga Kota Salatiga diminta meningkatkan kedisiplinannya dengan menjaga perilaku 3M menyusul naiknya status wilayah tersebut yang telah ditetapkan sebagai zona merah penularan COVID-19.

1. Sebanyak 23 kelurahan sudah muncul penularan COVID-19

Salatiga Zona Merah, Semua Kelurahan Telah Terpapar COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menyampaikan saat ini semua kelurahan yang tersebar di daerahnya sudah terdeteksi terpapar penularan COVID-19. Menurutnya berbagai jenis klaster bermunculan di tengah masyarakat.

Ia mengungkapkan jumlah kelurahan yang terkena penularan virus Corona kini sebanyak 23 titik. 

"Status Salatiga sebagai zona merah COVID-19 sekarang sedang disebarluaskan kepada semua lapisan masyarakat. Terutama di tingkat kecamatan, kelurahan. Semoga warga bisa lebih berdisiplin menjaga perilakunya dengan mengacu pada protokol kesehatan," kata Yuliyanto, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga di Salatiga, Tamu Luar Kota Wajib Bawa Surat COVID-19 

2. Klaster kantor, rumah tangga hingga ponpes merebak di Salatiga

Salatiga Zona Merah, Semua Kelurahan Telah Terpapar COVID-19Ilustrasi Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Klaster penularan COVID-19 yang sedang merebak di Salatiga yaitu klaster perkantoran, klaster keluarga dan sejumlah kegiatan masyarakat lainnya. Selain itu, ada pula klaster pondok pesantren yang belum lama ini mencuat.

Untuk saat ini, angka penularan COVID-19 kembali melonjak menyusul adanya hasil tes swab di SMA Negeri 2 yang mendiagnosa 14 orang dinyatakan positif COVID-19.

3. Ada tambahan kasus COVID-19 di SMAN 2

Salatiga Zona Merah, Semua Kelurahan Telah Terpapar COVID-19Wali Kota Salatiga menyapa warganya di sela upacara HUT RI Ke-75. Dok humas Pemkot Salatiga

Ia telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menggencarkan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan lingkungan SMA Negeri 2.

Selanjutnya, pihak SMA Negeri 2 Salatiga kini memberlakukan work form home (WFH) guna memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Sudah ada 14 orang di sekolahan tersebut yang positif dari tes swab. Sumber penularannya sedang ditelusuri. Yang penting pasien harus dirawat dengan baik agar segera sembuh," jelasnya. 

4. Kepala Dinkes ingatkan warga agar disiplin menerapkan protokol 3M

Salatiga Zona Merah, Semua Kelurahan Telah Terpapar COVID-19Ilustrasi cuci tangan. IDN Times/Nurulia R. Fitri

Di sisi lain, menurut Kepala Dinkes Salatiga, Siti Zuraida, warga saat ini harus menjaga perilakunya dengan disiplin menerapkan 3M yang meliputi mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dari kerumunan dan memakai masker. 

Ia berpendapat kondisi yang terjadi saat ini ialah kegiatan masyarakat sudah berdampingan dengan COVID-19. "Yang mesti kita lakukan dengan mengadaptasi perilaku 3M," jelasnya.

Ia pun mengonfirmasi bahwa per hari ini terdapat kenaikan kasus penularan COVID-19. Total kasus COVID-19 di Salatiga kini mencapai 1.153 kasus. Jumlah pasien positif COVID-19 kini 51 orang. Lalu 26 pasien dinyatakan sembuh.  

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Kurangi Beban, Ahli Waris Pasien COVID-19 di Salatiga Bakal Diberi Rp15 Juta

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya