Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Semarang Diprediksi Jadi Episentrum Baru COVID-19, Ini Reaksi Hendi

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (kanan). Dok. Pertamina MOR IV
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (kanan). Dok. Pertamina MOR IV

Semarang, IDN Times - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tak mempermasalahkan bila nantinya wilayahnya bakal ditetapkan sebagai titik episentrum baru kasus penularan virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Sebab, menurut Hendi, sapaan akrabnya, Semarang memiliki pergerakan orang-orang yang sangat dinamis.

1. Hendi Semarang merupakan Kota Metropolitan

Arus lalu lintas di depan Hotel Luisse Keane Jalan Pemuda Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto
Arus lalu lintas di depan Hotel Luisse Keane Jalan Pemuda Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia pun tak mempermasalahkan dengan prediksi yang dilontarkan oleh Jubir Pemerintah untuk Gugus Tugas COVID-19."Gak apa-apa kalau diprediksi begitu, namanya kan Kota Metropolitan, aktivitas lalu lintas barang dan gerakan orangnya memang dinamis sekali," akunya, Rabu (30/4).

2. Hendi minta warganya tambah disiplin ikuti protokol kesehatan

Sejumlah kendaraan melintas di dekat papan imbauan menjaga jarak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (23/4/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Sejumlah kendaraan melintas di dekat papan imbauan menjaga jarak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (23/4/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Hendi mengimbau agar warganya mentaati aturan PKM yang telah diberlakukannya. Ia kini sedang berusaha membangun kesadaran masyarakatnya untuk mematuhi aturan social distancing dan physical distancing yang ketat.

Pihaknya sejauh ini juga telah berupaya membangun 16 pos pantau yang diawasi oleh 48 tim patroli gabungan. Ia menegaskan protokol kesehatan sudah diterpakan dengan ketat. Termasuk membubarkan kerumunan, cek suhu pengguna jalan, penggunaan masker.

"Paling penting warga sekarang harus tambah disiplin, ikuti protokol kesehatan dan jaga jarak. Kita harap dengan begitu bisa terhindar dari penularan wabah yang berkepanjangan," terangnya.

3. Ada 30 persen pasien COVID-19 berasal dari luar kota Semarang

Ilustrasi tim gugus tugas corona sedang melakukan peninjauan di rumah sakit. Dok. IDN Times
Ilustrasi tim gugus tugas corona sedang melakukan peninjauan di rumah sakit. Dok. IDN Times

Sementara itu terkait banyaknya pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit di Semarang, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam menyebutkan ada 30 persen pasien COVID-19 yang dirawat di wilayahnya justru berasal dari luar kota. Lokasinya pun menyebar di semua rumah sakit rujukan yang ada saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Ahmad Luthfi Dorong RS Kariadi Ikut Menjamah Layanan Medis di Kampung

14 Sep 2025, 09:10 WIBNews