Tragis! Kalah Hompimpa, Taufik Tewas Tenggelam di Sungai Piji Kudus

Main hompimpa berujung maut

Kudus, IDN Times - Nasib tragis menimpa Taufik Handi. Warga Dukuh Badong RT 04/RW II, Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus tersebut ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Piji pada Selasa (8/12/2020) dini hari tadi.

1. Taufik awalnya main hompimpa untuk memasang branjang ikan di Sungai Piji

Tragis! Kalah Hompimpa, Taufik Tewas Tenggelam di Sungai Piji KudusJurnaba.co

Kejadian tersebut bermula saat Taufik bersama lima teman sebayanya sedang mencari ikan di bantaran Sungai Piji sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Pemuda berusia 17 tahun itu lalu bermain hompimpa bersama teman-temannya untuk memilih orang yang pertama kali harus nyemplung ke dalam sungai. Apesnya, saat main hompimpa, Taufik yang kalah. Ia langsung bergegas masuk ke dalam sungai untuk mengambil branjang. 

"Korban yang bernama Taufik kemudian turun mencari ikan di Sungai Piji. Dia yang kalah hompimpa, dapat giliran pertama yang masang branjang. Tepatnya di jembatan 7. Karena arus sungai yang deras, korban dilaporkan tenggelam karena terseret arus," kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, dalam keterangan yang didapat IDN Times, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Perahu Pecah! Kisah Dramatis Nelayan Jepara Selamat Karena Termos

2. Taufik ditemukan meninggal 300 meter dari lokasi kejadian

Tragis! Kalah Hompimpa, Taufik Tewas Tenggelam di Sungai Piji KudusPetugas SAR membawa jenazah Taufik ke Puskesmas Mejobo Kudus. Dok Humas Basarnas Semarang

Sedangkan, Koordinator Pos SAR Jepara Whisnu Yuas menyatakan tubuh Taufik yang hanyut di sungai, baru bisa ditemukan meninggal dunia sejauh 300 meter dari lokasi kejadian. Lokasi penemuan jenazahnya berada di selatan Sungai Piji.

3. Jenazah Taufik sudah diserahkan kepada keluarganya

Tragis! Kalah Hompimpa, Taufik Tewas Tenggelam di Sungai Piji KudusProses pencarian korban tenggelam di Sungai Piji Kudus. Dok Humas Basarnas Semarang

Personelnya sempat mengerahkan sejumlah tim gabungan memakai dua perahu karet untuk melacak korban di menyusuri sepanjang aliran sungai dan beberapa titik lainnya.

Kedalaman sungai 3 meter dan lebarnya 7 meter. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. "Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Mejobo sebelum akhirnya diserahkan ke keluarganya," jelasnya.

Baca Juga: Terkena COVID-19, 900 Lebih KPPS Jateng Dibujuk Agar Mau Kerja Lagi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya