Wagub Jateng Ungkap Daftar Ikan Budidaya yang Jadi Unggulan Ekspor

Volume ekspor di Jawa Tengah terus menggeliat

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menilai, panjangnya garis pantai di Jateng memiliki potensi perekonomian yang bagus. Jawa Tengah memiliki wilayah pesisir yang tersebar di 17 kabupaten, mulai sisi Utara maupun Selatan. 

Total garis pantainya sepanjang 971,52 kilometer, terdiri dari 645,08 kilometer di pantai utara, dan 326,44 kilometer di pantai selatan. 

"Mulai Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang, merupakan potensi di bidang kelautan dan perikanan yang patut menjadi kebanggaan kita," ujar Gus Yasin, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (20/3/2023). 

1. Kerapu, bandeng, gurami sampai rumput laut jadi produk unggulan

Wagub Jateng Ungkap Daftar Ikan Budidaya yang Jadi Unggulan EksporIlustrasi aktivitas pengolahan ikan di Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Pada kegiatan Pencanangan Bulan Mutu Karantina 2023, Gus Yasin memaparkan, potensi kelautan dan perikanan Jawa Tengah meliputi perikanan tangkap dan budidaya. Komoditas perikanan budidaya unggulan Jawa Tengah meliputi udang, nila, lele, gurami, bandeng, kerapu, dan rumput laut. 


Di samping perikanan tangkap dan budidaya, ada pula sumber daya kelautan pesisir meliputi 33 pulau kecil.


"Luas lahan garam kami juga memiliki 6.608,78 hektar dan jumlah petambak garam 14.061 orang, rumah tangga pembudidaya sebanyak 216.911 rumah, jumlah UMKM pengelola atau pengolah hasil perikanan  8.064 unit, jumlah pemasar produk perikanan 29.365 unit dan Unit Pengolah Ikan skala ekspor yang aktif sampai bulan Februari 2023 sebanyak 78 unit. Adapun supplier produk perikanan yang sudah tersertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang baik (CPIB) sebanyak 85 supplier," jelasnya.

2. Daging rajungan sumbang nilai ekspor Rp1,3 triliun

Wagub Jateng Ungkap Daftar Ikan Budidaya yang Jadi Unggulan EksporWagub Jateng Taj Yasin Maimoen dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri acara bulan mutu Karantina di Semarang. (IDN Times/Dok Humas Wagub Jateng)

Untuk nilai ekspor, lanjutnya, pada 2022, varian komoditas yang diekspor sebanyak 107 jenis. Varian ini lebih banyak dibandingkan tahun 2021 yang hanya 91 jenis. 

Tak cuma itu saja, ia berkata komoditas yang diekspor antara lain meliputi daging rajungan, surimi, cumi-cumi, udang, layur, kuro, remang, kakap dan bawal. 

Bahkan untuk daging rajungan menempati peringkat pertama nilai ekspor perikanan sebesar Rp1,3 triliun. Sementara volume yang diekspor, layur menempati peringkat pertama, yaitu sebesar 7.343 ton. 

"Kita memiliki luas lahan perikanan yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Jawa Tengah, ini memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk di Jawa Tengah," bebernya.

3. Nilai ekspor kelautan dan perikanan tembus $6,2 miliar

Wagub Jateng Ungkap Daftar Ikan Budidaya yang Jadi Unggulan EksporMenteri KKP Sakti Wahyu Trenggono ditemani Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen melihat produk perikanan yang dipamerkan saat bulan mutu karantina di halaman Gradhika Bhakti Praja. (IDN Times/Dok Wagub Jateng)

Senada diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Ia menyampaikan kekayaan sektor perikanan dan kelautan mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri dan nilai ekspornya pun tinggi.

Ia membeberkan, nilai ekspor kelautan dan perikanan Indonesia mencapai $6,2 miliar.

4. Pakan ikan mayoritas masih diimpor

Wagub Jateng Ungkap Daftar Ikan Budidaya yang Jadi Unggulan EksporIDN Times/Daruwaskita

Pihaknya berharap, Indonesia tidak hanya mengandalkan ekspor kelautan dan perikanan dalam bentuk raw material. Pembangun sektor perikanan dan kelautan hingga ke hilir, perlu segera dilakukan.

"Namun demikian, walaupun kita sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, pakannya 90 persen masih impor. Masih tergantung impor. Obat-obatannya juga masih tergantung impor. Jadi artinya kita negara kepulauan yang belum memiliki kemampuan yang optimal. Kita belum bisa menjadi jagoan di sektor perikanan. Ini yang sebetulnya menjadi tantangan tersendiri, betul-betul menjadi sebuah tantangan berat," ungkapnya.  

Baca Juga: Datang 48 Ribu Liter Minyakita, Wagub Jateng Minta Warga Jangan Rebutan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya