Bebas Pasien COVID-19, Rudy: Solo Masih Belum Aman Dari Virus Corona

Jumlah PDP COVID-19 bertambah.

Solo, IDN Times - Meski sudah tidak ada data pasien positif virus corona (COVID-19) di Kota Solo, Jawa Tengah, namun Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta masyarakat untuk tetap waspada penyebaran virus tersebut.

Pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan physical distancing.

Baca Juga: Mudik Dari Jakarta ke Solo, Siap-Siap Dikarantina di Tiga Lokasi Ini

1. Solo belum aman virus corona

Bebas Pasien COVID-19, Rudy: Solo Masih Belum Aman Dari Virus CoronaDok. Humas Pemkot Solo

Berdasarkan data jumlah penderita COVID-19 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, jumlah penderita COVID-19 di Solo nol dalam artian sudah tidak ada lagi warga Solo yang berstatus positif COVID-19.

Sebelumnya jumlah penderita COVID-19 di Solo ada tiga orang, dua berjenis kelamin laki-laki asal Semanggi dan Kadipiro meninggal, dan satu warga berjenis kelamin perempuan dari Mojosongo dinyatakan sembuh.

Kendati tidak ada warga Solo yang positif corona, namun Rudy meminta warga Solo agar tetap waspada, dan menerapkkan physical distancing, sebab hingga kini status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona masih diterapkan di Kota Solo.

”Jadi Solo ini belum bebas corona. Jumlah PDP dan ODP masih terus bertambah. Ini harus jadi perhatian kita semua agar tidak ada lagi penambahan,” ujarnya Kamis (2/4).

"Dengan penambahan ini kami harapkan masyarakat lebih waspada agar ke depan tidak bertambah lagi. Karena kemarin disampaikan Kota Solo sudah tidak ada yang terkonfirmasi corona, namun bukan bearti kita semua bebas begitu saja, keluar rumah, atau berkerumun," tegas Rudy.

2. Jumlah PDP bertambah menjadi 34 orang

Bebas Pasien COVID-19, Rudy: Solo Masih Belum Aman Dari Virus CoronaIlustrasi penanganan virus corona di RSUD Dr Moewardi, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Hingga Kamis 2 April 2020, tercatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Solo meningkat, dari hari sebelumnya 32 orang menjadi 34 orang. Jumlah ini dikatakan oleh Rudy, mengalami peningkatan setiap harinya.

"Sampai hari ini tercatat yang positif corona nol. Tapi PDP (pasien dalam pengawasan) nambah dua menjadi 34 orang. Kemarin datanya masih 32 orang. Rinciannya yang dirawat ada 15 orang, yang sembuh 14 orang dan yang meninggal 5 orang,” jelasnya.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang ada di kota Solo jumlahnya mencapai 235 orang. Rinciannya, 140 orang dirawat inap, sebanyak 138 rawat jalan.

3. Siapkan lokasi karantina khusus warga Solo

Bebas Pasien COVID-19, Rudy: Solo Masih Belum Aman Dari Virus Coronadpupr.surakarta.go.id

Selain menyiapkan lokasi untuk karantina para pemudik yang datang ke Kota Solo, Pemkot Solo juga menyiapkan dua tempat yang nentinya digunakan untuk lokasi karantina warga Solo yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Kedua lokasi tersebut yakni di Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosumartan. Kedua lokasi tersebut dikhususkan untuk ODP virus corona yang sempat memiliki kontak erat, kontak sosial, dan kontak area dengan pasien positif corona.

"ODP akan dikarantina untuk menghindari kontak dengan keluarga dan berhubungan dengan saudara," ujar Rudy.

Untuk memenuhi ketersediaan tempat tidur selama karantina, Pemkot Solo telah membuat surat guna meminjam kasur lipat atau velbed di beberapa instansi, diantaranya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Lanud Adi Soemarmo, Palang Merah Indonesia (PMI), Polresta Solo, dan Korem 074/Warastratama.

Baca Juga: Hore! Tidak Ada Lagi Pasien Positif Virus Corona di Solo, Jawa Tengah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya