Millennial Klaten Bikin Internet Koin, Rp500 Bisa Download 3 Mbps

Untuk membantu warga yang kesulitan mengakses internet

Klaten, IDN Times - Pemuda asal Dukuh Salak RT 02 RW 11 Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Soufi Assegaf bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Di usianya ke-25 tahun, Soufi--panggilan akrabnya--sudah berpikir untuk memajukan desanya melalui program internet koin murah.

1. Diperuntukkan untuk warga yang membutuhkan

Millennial Klaten Bikin Internet Koin, Rp500 Bisa Download 3 MbpsInternet koin yang dipasang di Ceper, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Bermula dari keprihatinannya, lantaran banyak orang tua murid di desanya yang mengeluh mahalnya kouta internet untuk pembelajaran jarak jauh (pjj) saat pandemik COVID-19, terlebih di desanya juga belum terjangkau oleh jaringan internet.

Dengan kondisi seperti itu, ia berpikir agar warga bisa mengakses internet yang murah, terjangkau, dan stabil atau kencang. Soufi kemudian memiliki ide untuk memasang internet koin di rumahnya dengan tujuan untuk memberikan internet murah bagi warga desanya.

Ia memasang internet koin awal tahun 2022, tapi untuk rencana pemasangan sudah dilakukan sejak Desember 2021 lalu.

"Saya sempat pikir-pikir untuk menyediakan akses internet wifi koin. Perencanaan itu Desember 2021, baru terlaksana itu sebelum bulan puasa 2022 kemarin. Jadi ini belum lama," ujarnya saat ditemui IDN Times, Jumat (1/07/2022).

Baca Juga: 5 Cafe di Klaten yang Instagrammable, Tempat Ngopi yang Cozy Abis! 

2. Alat dan modal dari kantong pribadi

Millennial Klaten Bikin Internet Koin, Rp500 Bisa Download 3 MbpsInternet koin yang dipasang di Ceper, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Soufi mengaku, sebelum menyediakan internet koin, membeli, dan mencari cara pemasangan internet koin melalui internet. Ia bahkan rela merogoh kocek Rp3 juta untuk membeli alat yang dibutuhkan.

"Alatnya belinya online dan dapat dari Bali, saya beli itu Rp3 juta lebih. Jadi browsing dulu di internet dan cari tutorial di Youtube, setelah banyak referensi dan dihitung-hitung biayanya berapa dari Desember 2021 sampai sebelum puasa 2022, akhirnya mantap memasang," jelasnya.

Soufi menjelaskan, pemakaian internet koin terbilang sederhana, tidak perlu memakai password atau kode khusus. Konsepnya seperti telepon umum koin zaman dulu, jadi mempermudah pemakaiannya.

Ia pun telah memprogram koin yang bisa dimasukkan itu uang koin Rp500 warna putih. Dengan nominal tersebut, warga bisa menikmati internet berdurasi 30 menit dengan kecepatan 3 Mbps untuk download dan upload. Sedangkan, koin Rp1000 berdurasi 1 jam untuk download dan upload.

"Saya tidak mengambil keuntungan yang banyak. Karena ini untuk warga yang membutuhkan, bentuk pengabdian saya juga di lingkungan warga," sambungnya.

Alatnya itu berbentuk box kotak dengan ukuran sekitar 40 x 30 sentimeter (cm). Untuk ketebalannya sekitar 25 cm, dan itu sudah termasuk koin akseptornya. Itu untuk mendeteksi koin yang dimasukkan, jadi bisa langsung mengetahui koin yang dimasukkan adalah Rp500 atau Rp1000.

Adapun cara pemakaiannya:

  • Handphone disambungkan atau dikoneksikan melalui wifi terlebih dulu. Kemudian akan muncul halaman login, dan dipilih masukan koin.
  • Jika sudah diklik masuk koin, akan muncul hitungan mundur 30 detik buat durasi memasukkan koin. Kalau sudah memasukkan akan muncul total durasi yang didapat sesuai uang yang dimasukkan.
  • Setelah selesai memasukkan koin, akan otomatis terhubung dengan internet.

3. Warga merasa terbantu dengan internet koin

Millennial Klaten Bikin Internet Koin, Rp500 Bisa Download 3 MbpsInternet koin yang dipasang di Ceper, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut Soufi mengatakan, alat internet koin dipasang di halaman rumah supaya warga yang ingin memakai lebih mudah. Hampir setiap hari rata-rata 20 orang di rumahnya yang menikmati akses internet.

"Pas ramai itu kalau malam, abis salat isya sampai tengah malam. Yang memakai mayoritas anak-anak tapi orangtua juga ada, tapi biasanya buat streaming Youtube," jelas dia.

Jangkauan sinyal internet koin miliknya hanya sejauh sekitar 20 meter dari rumah. Siapa yang mengakses dan berapa lama Itu langsung tercatat otomatis di halaman admin. Setiap bulannya, ia rata-rata memperoleh Rp 200.000. Ia sengaja tidak mengambil untung banyak, yang penting warga bisa menikmati akses internet murah.

"Tiap bulan saya mengisi paket data 50 giga, itu Rp150 ribu. Para tetangga malah mendukung, malah ada yang minta jaraknya diperluas lagi," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warsa Desi Ratnasari (22) tahun mengaku terbantu dengan adanya internet koin tersebut. Ia bahkan bisa menghemat uang jajan yang sebelumnya ia gunakan untuk membeli kouta internet.

"Bisanya gunakan ini untuk pjj terus Youtube-an, mengerjakan tugas, murah soalnya. Dan lebih hemat juga," ungkapnya.

Baca Juga: Siaga Gunung Merapi, 3 Tempat Pengungsian di Klaten Siap Ditempati

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya