Pasar Cepogo Boyolali Ludes, Pedagang Inginkan Lokasi Yang Layak

Lima hari setelah kebakaran Pasar Cepogo, Boyolali

Boyolali, IDN Times - Pasca kebakaran Pasar Cepogo, Boyolai mengalami kebakaran pada Kamis sore (17/9/20) sekitar pukul 18.00 WIB. Kebakaran yang diduga terjadi diduga akibat konsleting listrik. Sejumlah pedagang mulai kebingungan untuk berjualan. Banyak dari mereka yang nekat berjualan di bangunan sisa kebakaran.

Kebakaran di Pasar Cepogo Boyolali terjadi di Blok A, B, dan C, tempat 41 los dan 552 kios berada. Kios yang terbakar kebanyakan kios makanan dan pakaian. Pedagang Pasar berjumlah 1.195 orang, setelah kebakaran sedikit dari mereka yang tetap berjualan, dan sebagian memilih untuk tidak berjualan, sembari menunggu modal untuk berjualan kembali.

Baca Juga: Kondisi Pasar Cepogo Boyolali Pasca Kebakaran Hebat

1. Berharap diperhatikan pemeritah

Pasar Cepogo Boyolali Ludes, Pedagang Inginkan Lokasi Yang LayakPedagang Pasar Cepogo, Boyolali yang mengelar dagangannya di pinggir jalan. IDN Times /Larasati Rey

Sari (49) pedagang Pasar Cepogo mengaku memilih tetap berjualan di pinggir jalan yakni di depan pasar. Ia tak begitu was-was meski sebagian pasar terebut hangus dilahap si jago merah. Kendati demikian, ia merasa iba kepada para pedagang pasar lain yang kiosnya menjadi korban kebakaran.

"Ya kasihan pedagang lain tidak bisa berjualan karena modalnya sudah tidak ada habis semua," ujar pedagang buah tersebut.

Ia berharap, pemerintah daerah segera membangun kembali Pasar Cepogo segera. Ia bahkan nekat berjualan meski pasar darurat belum dibangun oleh pemerintah.

2. Terpaksa berjualan di banguan bekas terbakar

Pasar Cepogo Boyolali Ludes, Pedagang Inginkan Lokasi Yang LayakLokasi bekas kebakaran di Pasar Cepogo, Boyolali yang digunakan kembali pedagang untuk berjualan. IDNTimes/Larasati Rey

Tidak adanya lokasi yang luas di kawasan Pasar Cepogo, Boyolali membuat pedagang terpaksa mengelar dagangan di bangunan bekas kebakaran. Sebelumnya mereka membersihkan terlebih dahulu bangunan tersebut, kemudian dijadikan lokasi berdagang.

Salah satu pedagang, Suyatmi (57) mengaku terpaksa berjualan dilokasi tersebut karena tidak memiliki tempat untuk berjualan, lantaran hangus terbakar. Rasa was-was pun sering ia hiraukan, sebab mencari rezeki dinilai lebih utama baginya.

" Ya sebelum jualan dicek dulu dibersihin dulu. Gimana lagi gak ada tempat," ujarnya.

3. Asap sisa kebarakaran masih terlihat

Pasar Cepogo Boyolali Ludes, Pedagang Inginkan Lokasi Yang LayakSisa kebakaran di Pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. IDN Times/Larasati Rey

Salah satu warga yang berada di sekitar lokasi, Solehran (45) mengatakan hingga Minggu (20/9/20) kobaran api kecil masih menyala diantaran puing-puing bangunan.

Ia mengaku, bara api hingga saat ini masih menyala dan menimbulkan asap. Api tersebut berasal dari sisa-sisa kain dagangan pedagang, mengingat lokasi kebakaran pasar tersebut berada di kawasan lapak pedagag pakaian.

"Ini masih menyala, tapi juga bebera petugas masih memadamkan, kan lama wong isinya baju semua jadi susah dipadamkan," ujarnya ditemui dilokasi kejadian.

Baca Juga: Asal Muasal Api yang Membakar Pasar Cepogo Hingga Ludes

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya