Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelamar Beasiswa Asing di UMS Naik di Atas 100 Persen

Gedung Siti Walidah UMS. (Dok/ums.ac.id)

Sukoharjo, IDN Times - Sebanyak 8.456 mahasiswa asing melamar beasiswa pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Jumlah tersebut naik 100 persen lebih bila dibandingakan dengan tahun 2023 lalu.

1. Berasal dari berbagai belahan dunia

Mahasiswa asing dari UMS. (IDN Times/Larasati Rey)

Wakil Rektor V UMS, Prof Supriyono mengaku terkejut karena jumlah pelamar beasiswa luar negeri pada tahun ini mengalami peningkatan jumlah cukup banyak. Jumlah tersebut dijelaskannya meningkat dari tahun 2023 lalu yang hanya 4.000 pelamar.

"Tahun ini cukup mengejutkan bagi kami. Karena pelamar beasiswa total 8.456 baik S1 maupun pascasarjana," ungkap Prof Supriyono, Kamis, (06/6/2024).

Pelamar beasiswa tersebut diantaranya berasal dari India, Pakistan, Bangladesh, Yaman, Syria, Kazakstan, Afrika, Thailand, Laos, Myanmar, hingga Palestina.

UMS sendiri memiliki 4 skema beasiswa mahasiswa luar negeri. Beasiswa biaya dari internal UMS, 2 beasiswa dana yang dikelola dari pemerintah, dan skema beasiswa dari PP Muhammadiyah.

2. Hanya 40 mahasiswa asing yang diterima

ilustrasi mahasiswa yang belajar bersama di kelas (pexels.com/Ivan Samkov)

Lebih lanjut, Prof. Supriyono menyebutkan peningkatan ini menunjukkan eksistensi UMS yang telah dikenal di masyarakat dunia. Dirinya bahkan mengklaim UMS menjadi jumlah pelamar beasiswa terbanyak di Indonesia.

"Kalau UMY sekitar 5.000 lebih. Kita cukup bangga, gak disangka UMS," katanya.

Meski demikian dari 8.456 pelamar tersebut. Hanya terdapat 40 mahasiswa luar negeri yang mendapatkan beasiswa.

"Karena persyaratan internasional 40 mahasiswa per tahun. Sehingga dari 4 skema beasiswa cukup 40 mahasiswa yang mengambil," jelasnya.

3. Kata salah satu mahasiswa asing

Akdi damai Free Palestina di UMS, Solo. (IDNTimes/Larasati Rey)

Salah seorang mahasiswa Thailand Mis Nura Sabela, yang menerima beasiswa, mengaku sangat berbangga mendapatkan beasiswa di UMS.

"Di UMS banyak mahasiswa asing. Kalau banyak mahasiswa asing kampusnya maju. Disini juga tak hanya pakai bahasa Indonesia tapi juga Bahasa Inggris. Disini juga mayoritas muslim tidak jauh dari rumah," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Biro Kerjasama Urusan Internasional (BKUI) UMS, Andi Dwi Bawono hal tersebut dapat terjadi setelah UMS memperbaiki website pendaftarannya selama 3 tahun terakhir.

"Kita kembangkan website dengan 3 bahasa. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Alhamdulilah bisa menarik pelamar atau aplikan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Larasati Rey
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us