Usai Wamenparkraf Pingsan, Rute Defile Prajurit Keraton Solo Berubah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menganti rute defile Prajurit Keraton yang rencananya akan digelar Sabtu (13/11/2021). Hal itu dilakukan usai insiden Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo yang mendadak pingsan saat acara jumpa pers atraksi defile Prajurit Keraton di Kori Kamandungan, Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (6/11/2021).
1. Pemkot Solo ubah rute defile
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengungkapkan, pada atraksi defile prajurit keraton pada Sabtu (13/11/2021) pukul 16.00 WIB akan berbeda dengan atraksi yang digelar saat launching pada Sabtu (6/11/2021). Defile digeser bertujuan agar masyarakat umum bisa dengan leluasa menikmati pagelaran yang menjadi wisata baru Kota Solo tersebut.
"Iya rutenya tak ubah (red: saya ubah), biar lebih kelihatan sama masyarakat. Nanti ada setop sama finisnya biar bisa dinikmati lebih banyak orang," ungkapnya Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Jumpa Pers, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Pingsan, Gibran Panik
2. Defile berputar di Alun-Alun Keraton
Editor’s picks
Sementara itu, salah satu keluarga Keraton Kasuanan Surakarata, Raden Ayu (RAy) Febri Dipokusumo mengatakan, defile pada Sabtu mendatang prajurit akan berangkat dari Kori Kamandungan kemudian keluar dan berputar mengelilingi Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta.
"Jadi nanti kita hanya keluar dari keraton, jadi start dari Kori Kamandungan kemudian muter di alun-alun terus kembali lagi ke Kori Kamandungan, dan dulu waktu uji coba ternyata animo masyarakat bagus, karena kemarin kan pintu ditutup hanya undangan jadi orang bertanya-tanya ini ada apa. Keraton kan juga tidak ingin mendapat persepsi kok tertutup ya atau terbatas mungkin akan dibuat alur supaya juga bisa dinikmati masyarakat luas ," ujarnya.
3. Pernah digelar pergelaran yang serupa
Disinggung mengenai filosofi Kori Kamandungan, Febri mengaku jika acara atraksi prajurit keraton tersebut kan yang pertama kali digelar di lokasi Kori Kamandungan. Sebelumnya acara serupa pernah diadakan seperti wayangan hingga peringatan kirab Hari Batik.
"Saya rasa kalau ingat sejarahnya dulu sebenarkan waktu peresmian pembangunan renovasi keraton juga ada wayangan di situ, terus pernah juga Luluk pemain biola juga mengadakan acara di situ di zaman PB XII. Ini kalau bicara soal Kamandungan. Terus Hari Batik yang tanggal 2 Oktober 2021 kami juga mengadakan kirab di situ," jelasnya.
Baca Juga: Lokasi Wamenparekraf Pingsan: Tempat Berhenti Kereta Jenazah Keraton