17-an di SPBU Semarang: Dari Lomba Ojol sampai Santunan Anak Yatim

Semarang, IDN Times – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) menggelar berbagai kegiatan mulai dari santunan anak yatim, apresiasi pelanggan, hingga lomba 17-an yang melibatkan masyarakat luas. Acara diadakan di SPBU COCO 41.502.02, Jalan Sisingamangaraja, Semarang, memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/5/2025).
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Aribawa mengatakan, Pertamina ingin merayakan kemerdekaan bersama masyarakat tanpa melupakan layanan utama.
“Kami dari Pertamina Patra Niaga pada HUT RI ke-80 ini menyiapkan berbagai program spesial bagi masyarakat. Momen ini harus dirayakan bersama konsumen, tapi layanan pengisian BBM tetap berjalan lancar tanpa kendala,” katanya dilansir keterangan resmi.
Ia juga menyebutkan, semangat Pertamina terlihat nyata di SPBU yang hari itu dihias penuh nuansa merah putih.
Acara inti dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Seluruh aktivitas pengisian bahan bakar berhenti sejenak. Petugas SPBU dan pelanggan yang hadir serentak berdiri tegap memberi hormat ketika teks Proklamasi diperdengarkan, yang menambah khidmat perayaan.
Kegiatan tidak hanya berhenti di situ. Selain memberi santunan kepada anak yatim, Pertamina juga menghadirkan program unik bagi pengemudi ojek online (ojol). Mereka ditantang menghias kendaraan dengan nuansa kemerdekaan.
Ojol paling kreatif mendapat hadiah menarik langsung dari Pertamina.
Anak-anak dari Yayasan Kyai Ageng Fatah juga diajak bermain dalam lomba khas 17 Agustus untuk menciptakan suasana meriah dan penuh tawa.
Pertamina ikut mengundang ibu-ibu PKK Kota Semarang untuk memeriahkan program ramah lingkungan. Mereka menukar minyak jelantah dari rumah dengan saldo di aplikasi MyPertamina yang bisa digunakan kembali untuk membeli produk Pertamina.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Listyati Purnama Rusdiana, mengapresiasi inovasi tersebut.
“Ucollect ini bisa jadi solusi bagi lingkungan sekaligus membantu kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga. Ibaratnya, sampah rumah tangga bisa jadi pendapatan tambahan,” ujarnya.