2 Imam Katolik Gabung Polri: Langkah Baru Meningkatkan Kepolisian

Semarang, IDN Times - Sebuah momen bersejarah terjadi di Akademi Kepolisian (Akpol) saat Gubernur Akpol, Irjen Pol Krisno Siregar, S.IK., M.H., melantik 100 Perwira Polri dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Gelombang I Tahun Anggaran 2024, Kamis (25/7/2024). Yang membuat pelantikan itu istimewa adalah kehadiran dua imam Katolik di antara para perwira baru tersebut.
1. Pelayanan Polri akan meningkat

Kedua imam yang kini menyandang pangkat Inspektur Dua Polisi tersebut adalah Romo Oktavianus Pelagian Rant, Pr (Romo Choki) dari Keuskupan Ruteng dan Romo Antonius Arfin Samosir, Pr dari Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Kehadiran mereka dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan Kepolisian Republik Indonesia.
Wakil Uskup umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri/Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI), Romo Kolonel (Sus) Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Pr, S.Fil., M.Sc., W menyambut baik perkembangan tersebut.
"Kita berharap semoga pelayanan rohani, perawatan personel, penyuluhan iman menghadirkan kualitas Polri makin profesional, modern dan berintegritas," katanya.
2. Akan memberikan dampak positif

Pelantikan dua imam Katolik sebagai perwira Polri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek, seperti:
- Peningkatan pelayanan rohani bagi personel Polri
- Penguatan integritas dan nilai-nilai moral dalam institusi
- Pendampingan yang lebih komprehensif bagi anggota kepolisian.
Romo Yoseph Bintoro menambahkan, Ipda Romo Arfin akan bertugas di SSDM Polri dan Ipda Romo Choki di Akpol Lemdiklat Polri.
"Penempatan strategis ini diharapkan dapat memaksimalkan peran mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri," ujarnya.
3. Sejalan dengan Indonesia Emas 2045

Kehadiran imam sebagai perwira SIPSS juga dipandang sebagai langkah penting dalam menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi Polri saat ini. Sebagai manajer tingkat satu, para perwira baru itu diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan profesionalitas Polri, menghadirkan rasa aman bagi masyarakat, menjamin ketertiban, dan menegakkan keadilan.
Langkah inovatif tersebut sejalan dengan visi Polri menuju tahun emas 2045, di mana diharapkan institusi kepolisian dapat makin adaptif terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam.
Dengan masuknya para imam ini ke jajaran Polri, diharapkan dapat tercipta sinergi antara nilai-nilai spiritual dan profesionalisme kepolisian, yang pada akhirnya akan menghasilkan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.