70 Persen Pasien COVID-19 Semarang Tertular Varian Delta

Ia mengklaim semua penularan COVID-19 bisa ditangani dengan penyuntikan vaksinasi. Selain itu ia mengingatkan kepada warga Semarang supaya tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. 

"Jadi sekarang itu dari beberapa penelitian mulai dibanding-bandingin antara satu vaksin dengan lainnya. Misal yang pakai Sinovac kalau terpapar yang OTG cuma 65 peren. Vaksin Frazier 74 persen. Nanti juga dihubungkan dengan yang masuk rawat inap. Bagi saya gak usah diributkan Corona varian baru dan sebagainya. Semuanya bisa tercover dengan vaksin. Dan juga dengan prokes yang ketat," terangnya. 

Pihaknya juga menyarankan supaya masyarakat tak perlu panik dengan munculnya Corona varian Kappa di Indonesia. Ia mengaku penularan Corona varian Kappa yang masih sedikit tidak perlu dikhawatirkan. 

Di sisi lain, pihaknya saat ini memastikan pasokan vaksin Moderna telah tiba di gudang obat milik Dinkes Semarang di Tambakaji Mangkang. Pihaknya kini tinggal menunggu pakta integritas yang diteken masing-masing fasilitas kesehatan (faskes) sebelum disuntikan bagi masyarakat. 

Tiggal nunggu pakta integritas masing-masing faskes. Karena vaksin Moderna harus disimpan dalam suhu -35 derajat. Kalau kurang dari itu, kualitasnya gak bagus. Kita berharap secepatnya bisa segera dipakai. Kalau memungkinkan dimulai minggu ini," terangnya.

Pihaknya menargetkan penyuntikan vaksin Moderna bisa menyasar 25.000-26.000 nakes di Semarang. Untuk saat ini pihaknya juga sudah mengerjakan vaksinasi pada anak-anak yakni sebanyak 20.000 orang. Meski begitu jumlahnya masih minim karena baru tercapai 1 persen dari total target yang mencapai 156 ribu-200 ribu anak.