Agenda Lawang Sewu Short Film Festival 2025 di Semarang, Catat ya!

- Agenda Lawang Sewu Short Film Festival 2025 di Semarang telah dimulai
- Program menarik dan acara untuk para sineas dan pegiat film di Kota Semarang
- Penting bagi para sineas dan pegiat film di Jawa Tengah untuk hadir dalam acara tersebut
Semarang, IDN Times – Agenda dan program-program menarik Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 di Kota Semarang mulai bergulir. Pastikan para sineas dan pegiat film di Ibu Kota Jawa Tengah tidak melewatkan acara tersebut.
1. Ruang bagi insan perfilman untuk tumbuh

Berbagai rangkaian acara seru dan menyenangkan dalam LSSFF 2025 akan dimulai pada 23 September hingga 19 Desember 2025. Sebagai kota yang terus tumbuh, festival kali ini menjadi bagian dari hitung mundur menuju tonggak bersejarah, Semarang Kota Sinema.
Mengusung tema “Dari Seribu Pintu, Semarang Berkisah”, LSSFF 2025 memiliki makna sebagai ruang bagi para insan perfilman untuk dapat saling tumbuh dan menggali serta menghadirkan kekayaan sejarah dan budaya Kota Semarang melalui cerita-cerita dari setiap sudut kota dalam lensa film pendek.
"Film sebagai industri kreatif yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan sejarah maupun budaya. Melalui LSSFF 2025 ini, kami ingin melihat bagaimana generasi muda maupun para kreator film ini menceritakan Kota Semarang, baik dari Lawang Sewu hingga gang-gang kecil di Kota Lama," ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.
Setelah diluncurkan, LSSFF 2025 menawarkan beragam program yang bisa menjadi kesempatan emas bagi sineas-sineas lokal untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Mulai dari forum inspirasi, workshop, screening festival, hingga malam penganugerahan.
2. Perluas akses para kreator film lokal

"Setiap program kegiatan dirancang untuk memperluas akses para kreator film lokal, menghubungkan mereka dengan komunitas maupun filmmaker, sekaligus memberikan kesempatan kepada publik untuk menyaksikan hasil akhir karya-karya mereka," kata Agustina.
Perhelatan LSSFF 2025 akan dimulai dengan diskusi publik dan forum inspirasi "Lawang Talks" yang berlangsung pada tanggal 23–26 September 2025 di Aula Balai Kota Semarang.
Kegiatan dalam bentuk panel talk dan sharing session ini selain mengenalkan event LSSFF 2025, juga menjadi kesempatan berjejaring sekaligus ruang temu diskusi yang mendalam dan bermakna bagi para sineas muda maupun komunitas bersama para pembuat film.
Tidak hanya itu, submisi dan seleksi dijadwalkan sejak 21–30 September 2025. Para calon peserta bisa menggali ide-ide dan membuat cerita sesuai dengan tema sebelum mengikuti "Workshop Mini Lab" yang dilaksanakan pada 23–25 Oktober 2025.
3. Sineas muda bisa belajar langsung dari praktisi

Ini akan menjadi momen berharga bagi para sineas muda untuk belajar langsung dari praktisi film pendek. Sebuah momen ketika kreativitas dan kesempatan bertemu melalui pelatihan intensif dan aplikatif dalam hal storytelling, produksi, penyutradaraan, hingga distribusi film pendek melalui pendekatan lokal dan relevan untuk Kota Semarang dan sekitarnya.
Jangan lewatkan pula untuk mengikuti "Short Film Competition" yang berlangsung mulai 1 Oktober hingga 4 November 2025. Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada para kreator film untuk menunjukkan hasil pemikiran, riset, dan refleksi sesuai tema festival dalam bentuk karya seni film pendek.
Selanjutnya, pada tanggal 10–19 Desember 2025 para peserta yang masuk dalam daftar pendek akan dilakukan verifikasi dan kurasi sebelum penjurian oleh panel profesional dan juri komunitas untuk penentuan nominasi dan pemenang.
Acara lain yang tidak kalah seru, "Semarang Film Week" yang menggunakan konsep pasar malam dan layar tancap, menjadi ruang pemutaran film-film terpilih yang berlangsung selama tiga hari tiga malam pada tanggal 5–7 Desember 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi diskusi antara penonton dan pembuat film, melainkan juga memberikan inspirasi bagi siapa saja yang bermimpi melihat karya mereka diterima oleh dunia.
4. Bentuk ekosistem film lokal yang lebih kuat

Puncak perhelatan "Malam Anugerah LSFF 2025" akan digelar pada 19 Desember 2025 di Gedung Ki Narto Sabdo TBRS Semarang. Pada hari tersebut akan diumumkan pemenang dan penyerahan penghargaan, penampilan hiburan spesial, serta berbagai pameran kreatif turut menghiasi perayaan ini.
LSSFF 2025 hadir tidak hanya menjadi ajang kompetisi maupun ruang edukasi sejarah dan budaya, melainkan juga sebagai wadah untuk memperkuat ekosistem industri kreatif, khususnya bidang perfilman di Indonesia. LSSFF 2025 ini akan dikuratori Haris Yuliyanto, Gerry Junus, dan Indra Prasetya. Sementara jajaran juri terdiri atas Hanung Bramantyo, Monty Tiwa, Indra Yudhistira, dan Ardian Parasto.
Wali Kota berharap LSSFF melahirkan talenta-talenta baru yang mengarah pada ekosistem film lokal yang lebih kuat dan lebih hidup, berkontribusi bagi pertumbuhan film industri, serta mengantarkan Kota Semarang sebagai kota sinema.
"Saya mengajak masyarakat, sineas, dan pecinta film untuk ikut serta menjadi bagian dari Lawang Sewu Short Film Festival. Saya percaya, festival ini merupakan jembatan menuju kesempatan lebih besar, tempat lahirnya sineas-sineas muda, tempat karya-karya terbaik mendapatkan pengakuan," pungkasnya.