Ahmad Luthfi Dorong RS Kariadi Ikut Menjamah Layanan Medis di Kampung

- Program Speling telah menjangkau 436 desa dengan sasaran 52.463 warga desa dan terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
- Banyak penyakit di desa belum terdeteksi oleh dokter spesialis, sehingga perlu pelacakan penyakit seperti TBC. RSUP dr Kariadi diharapkan ikut terlibat dalam program tersebut.
- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan RSUP Dr Kariadi harus memberikan pelayanan kesehatan paripurna, meningkatkan kualitas layanan, pendidikan, riset, dan tata kelola yang baik.
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong RSUP dr Kariadi Semarang untuk ikut serta dalam menciptakan pelayanan kesehatan paripurna.
Caranya dengan menerjunkan dokter-dokter spesialisnya memberikan pelayanan kesehatan di desa-desa melalui program dokter spesialis keliling (Speling).
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara simposium ilmiah dalam rangka peringatan 100 tahun RSUP Dr Kariadi di PO Hotel, Kota Semarang.
Dalam acara itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Jadi satu abad ini boleh berbangga. Tapi lebih bangga lagi kalau RSUP Kariadi ikut mewarnai pelayanan kesehatan masyarakat di kampung-kampung," kata Luthfi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (14/9/2025).
1. Klaim speling sudah jangkau 436 desa

Diungkapkan Luthfi, hingga 12 September 2025 program Speling telah menjangkau 436 desa dengan sasaran 52.463 warga desa.
Program tersebut dalam praktiknya juga terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah melayani 7.588.087 orang di Jawa Tengah.
2. Banyak penyakit belum tersentuh program speling

Luthfi menambahkan, masyarakat di desa banyak yang belum terdeteksi oleh dokter spesialis. Warga tidak mengetahui deteksi dini mengenai tuberkulosis (TBC) dan penyakit lainnya. Begitu Speling menyentuh masyarakat secara langsung, tracing (pelacakan) mengenai TBC dan penyakit lain bisa digenjot.
Olah karenanya, ia berharap kepada RSUP dr Kariadi untuk ikut terlibat dalam program tersebut. Sehingga layanan kesehatannya bisa dinikmati hingga sampai desa-desa.
3. Menkes: RSUP Kariadi tidak boleh pintar sendiri

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, RSUP Dr Kariadi Semarang harus menjadi sentra pelayanan kesehatan di Jawa Tengah. Ia berkata semua orang yang sakit dapat sembuh di RSUP Dr Kariadi. Termasuk meningkatkan pelayanan terkait penyembuhan penyakit-penyakit yang banyak diderita masyarakat atau yang banyak menyebabkan kematian.
"Untuk itu RSUP Dr Kariadi harus bisa memberikan pelayanan yang sifatnya paripurna, yang paling canggih. Kualitas layanan saya minta untuk ditingkatkan," katanya.
Sementara untuk menciptakan rumah sakit yang menjadi rujukan masyarakat dari berbagai daerah termasuk luar negeri, Budi menekankan pada beberapa hal. Di antaranya menjamin kualitas layanan. Kemudian rumah sakit juga harus melakukan pendidikan dan riset yang bagus. Berikutnya adalah memiliki tata kelola yang bagus.
"RSUP Dr Kariadi tidak boleh pintar sendiri, harus mengampu rumah sakit daerah untuk meningkatkan kualitas," katanya.