AKBP Polisi Tuduh Brigjen TNI Curi HP di Hotel, Begini Kronologinya

Dalam video itu, AKBP LMI menghadang keluarga Brigjen Subagyo sambil mengatakan "Stop stop stop berhenti dulu semuanya. Siapa yang mengambil HP saya, HP saya hilang, coba periksa semuanya satu-satu.”

Mendengar hal itu, Brigjen Subagyo bilang, “Jangan sembarangan menuduh”. Istri Subagyo juga menyahut, “Bapak jangan sembarangan menuduh kami, mungkin bapak lupa menaruh HP nya.”

Namun,  AKBP LMI tetap berusaha memaksa menggeledah tas yang dibawa Brigjen Subagyo dan rombongan. Dia bahkan sampai menyuruh anak Brigjen Subagyo, Rafi, mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Saat ponsel dikeluarkan ternyata bukan milik AKBP LMI. Sempat terjadi cekcok di antarnya keduanya. Kemudian diketahui bahwa  ponsel AKBP LMI ternyata masih berada di atas meja makan. Polisi yang bertugas di Mabes Polri itu rupanya lupa menaruh HP-nya dan salah menghampiri mejanya.

Tuduhan AKBP kepada jenderal TNI bintang satu ini sempat membuat suasana di Hotel Atrium memanas. Komandan Kodim 0703/Clp dan Kapolres Cilacap akhirnya turun tangan untuk mendamaikan Brigjen Subagyo dan AKBP LMI.

Insiden tersebut berakhir setelah AKBP LMI membuat surat pernyataan minta maaf secara terbuka di atas kertas bermaterai 6.000. AKBP LMI mengaku bersalah karena menuduh Brigjen Subagyo dan keluarganya mencuri Iphone miliknya tanpa bukti dan sempat melakukan penggeledahan.

Dandim Cilacap, Letkol Inf Wahyo Yuniartoto membenarkan insiden tersebut, namun semuanya sudah diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan kasus salah paham itu sudah diselesaikan oleh Kapolres dan Dandim Cilacap.

“Semuanya sudah selesai. Itu hanya salah paham. AKBP LMI juga sudah minta maaf. Masyarakat jangan terpancing dengan pihak-pihak yang mencoba memperkeruh,” kata Dedi.