Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kisah Korban Selamat Longsor Cilacap, Suara Gemuruh, Tak ada Waktu Menghindar

idntimes.com
Supriyadi, paman korban yang tidak bisa menahan kesedihan saat menceritakan kejadian tertimbunnya Dani Setiawan bersama istri dan dua anakny, Sabtu (15/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Tim pencari dibagi menjadi tiga worksite dengan target berbeda
  • Cerita keluarga korban yang tertimbun longsor, termasuk ayah, istri, dan anaknya
  • Penanganan korban selamat dilakukan oleh tim SAR gabungan pascalongsor di Cibeunying
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilacap, IDN Times - Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) bencana longsor di Desa Cipendeuy, Kecamatan Majenang, memasuki hari ketiga pada Sabtu (15/11/2025).

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga masyarakat setempat kembali dikerahkan untuk mempercepat pencarian para korban yang masih tertimbun.

Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, menyampaikan bahwa upaya pencarian hari ini diperkuat dengan 9 anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng, serta 9 alat berat yang difokuskan pada area area rawan.

"Anjing pelacak dan alat berat diterjunkan guna membantu proses pencarian di lapangan,"ujarnya kepada IDN Times.

1. Cerita keluarga korban yang ayah, istri dan anaknya tertimbun longsor

idntimes.com
Salah satu alat berat dari 9 lainnya yang diturunkan mencari korban bernama Dani Setiawan dan keluarganya, Sabtu (15/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Supriyadi, paman dari korban bernama Dani Setiawan, menceritakan detik-detik mencekam sebelum longsor terjadi. Ia mengatakan bahwa Dani bersama anak dan istrinya sebenarnya sudah bersiap keluar rumah setelah mendengar suara gemuruh dari arah tebing. Menyadari tanda bahaya, mereka berusaha menyelamatkan diri melalui pintu belakang.

"Ponakannya itu sudah menggendong anaknya dan hendak berlari keluar bersama sang istri yang sedang hamil, tetapi longsor tiba lebih dahulu dan menerjang rumah mereka. Tak ada waktu untuk menghindar ataupun mencari perlindungan lain,"terangnya.

Supriyadi menambahkan, rumah Dani Setiawan berada sangat dekat dengan rumah orang tuanya. Beruntung ayahnya sudah lebih dulu mengungsi ke tempat lebih tinggi sebelum material longsor menimpa kawasan itu. Ia hanya bisa berharap proses pencarian dan pertolongan berjalan cepat agar keluarganya segera ditemukan.

2. Tim pencari dibagi menjadi tiga worksite

idntimes.com
Anjing pelacak Polri mulai dikerahkan untuk pencarian korban longsor yang belum ditemukan, bahkan 9 alat berat mulai terjun, Sabtu (15/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Operasi pencarian hari ketiga dibagi ke dalam lima worksite dengan target berbeda: Worksite A-1 mencari 3 orang, A-2 mencari 7 orang, A-3 mencari 4 orang, B-1 mencari 4 orang, dan B-2 mencari 2 orang.

Posko terpadu terus memperkuat koordinasi lintas instansi untuk memastikan distribusi logistik, peralatan, serta dukungan medis berjalan lancar.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih mencari 20 warga yang dilaporkan hilang dan tertimbun material longsor. Mereka terdiri dari 6 warga Dusun Tarukahan dan 14 warga Dusun Cibuyut.

3. Penanganan korban selamat

idntimes.com
Area yang disebut basarnas worksite A-3 merupakan titik lokasi pencarian keluarga Dani Setiawan, Sabtu (15/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Upaya penanganan korban selamat terus dilakukan oleh tim SAR gabungan pascalongsor yang melanda wilayah Cibeunying. Salah satu anggota tim pencari dari Granat Rescue Purworejo, Arif, menjelaskan bahwa proses evakuasi dan pendataan dilakukan secepat mungkin untuk memastikan seluruh warga yang terdampak mendapatkan penanganan awal.

Menurut Arif, sebagian korban selamat langsung diungsikan ke Balai Desa Cibeunying untuk mendapatkan tempat perlindungan yang lebih aman. Sementara itu, warga lainnya memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat. "Sebagian korban selamat diungsikan di balai desa dan ada pula yang mengungsi di keluarganya,"ujarnya.

Untuk mendukung kebutuhan mendesak para pengungsi, tim SAR gabungan telah mendirikan dapur umum di lokasi. Ketersediaan makanan, minuman, serta bantuan logistik lainnya terus disiapkan agar kondisi warga tetap terjaga selama masa tanggap darurat berlangsung.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Penyaluran KPR Subsidi BTN di Jateng dan DIY Capai 14.018 Unit Rumah

15 Nov 2025, 16:53 WIBNews