Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anjing Pelacak Polda Jateng Dikerahkan Lacak Korban Longsor di Cilacap

IMG-20251114-WA0074.jpg
Area longsor di Desa Cibeunying Majenang Cilacap. (IDN Times/Dok Pemprov Jateng)
Intinya sih...
  • Anjing pelacak Polda Jateng dikerahkan ke lokasi longsor di Cilacap untuk mencari korban yang masih terpendam.
  • Kawanan anjing pelacak dilatih secara khusus spesialis cadaver search, bisa menembus area berbahaya dan titik-titik sulit dijangkau manusia maupun alat berat.
  • Kapolda Jateng memerintahkan pasukan Brimob untuk terjun ke lokasi, dengan 23 orang berhasil selamat, tiga korban meninggal dunia, dan 20 lainnya masih dalam pencarian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilacap, IDN Times - Sejumlah anjing pelacak dari unit K9 Direktorat Samapta Polda Jateng dikerahkan ke lokasi bencana longsor Desa Cibeunying Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap guna mencari jejak korban yang masih terpendam longsoran tanah. 

Kawanan anjing pelacak, menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, telah dilatih secara khusus spesialis cadaver search atau pencarian jenazah di lokasi longsor. 

Ia berkata setiap anjing pelacak bisa menembus area berbahaya atau titik-titik sulit dijangkau manusia maupun alat berat.

"Kita juga mengirimkan K9 untuk mencari korban yang masih hidup dan ataupun korban yang sudah tertimbun. Oleh karena itu, saat ini kita sedang konsentrasi untuk melakukan kegiatan evakuasi korban dahulu," ujarnya, Jumat (14/11/2025). 

Artanto menyampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo juga langsung memerintahkan pasukan Brimob untuk terjun ke lokasi.

Ketika ditanya berapa personel yang dikerahkan, Artanto tidak menjelaskan detail terkait jumlah personel yang dikerahkan di lokasi bencana di sana.

"Personelnya cukup banyak. Jadi karena dinamika di lapangan membutuhkan perlengkapan dan personel yang cukup banyak. Ini personel kita bisa kirim secara bertahap. Dan saat ini kita kirimkan dulu berapa peloton dan nanti akan bertambah lagi. Kita melihat situasi di lapangan," paparnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang terbaru, tercatat sebanyak 17 keluarga atau 46 jiwa yang terdampak. Dari jumlah itu, 23 orang berhasil selamat, tiga korban ditemukan meninggal dunia, dan 20 lainnya masih dalam pencarian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Cumi Item: Dari Stigma ke Solusi Gizi dan Stabilitas Harga Dalam Negeri

14 Nov 2025, 23:16 WIBNews