Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Asal Muasal Perseteruan Perebutan Takhta Keraton Surakarta, Dua Putra Saling Klaim Jadi Raja

Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII disemayamkan di Sasana Parasdya keraton setempat, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). (ANTARAFOTO/Maulana Surya)
Jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwana (PB) XIII disemayamkan di Sasana Parasdya keraton setempat, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). (ANTARAFOTO/Maulana Surya)
Intinya sih...
  • KGPH Hangabehi dinobatkan sebagai PB XIV oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta
  • GKR Timoer sebut penobatan bertentangan dengan komunikasi internal keluarga
  • Gusti Purboyo nyatakan diri sebagai PB XIV didepan jenazah PB XIII
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Dua putra mendiang Paku Buwono (PB) XIII sama-sama saling klaim menjadi penerus takhta Keraton Kasunanan Surakarta. Keduanya yakni putra tertua PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi, dan sang adik Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo.

1. KGPH Hangabehi dinobatkan sebagai PB XIV oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta

IMG_0758.jpeg
Putra PB XIII KGPH Hangabehi. (IDNTimes/Larasati Rey)

KGPH Hangabehi dinobatkan sebagai PB XIV setelah Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta secara resmi menobatkan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono (PB) XIV, Kamis (13/11/2025).

Prosesi yang berlangsung di Sasana Handrawina Keraton Surakarta ini dihadiri langsung oleh Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan dan disaksikan para sentono serta kerabat dalem.

Penobatan tersebut berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat TNI dan Polri di sekitar area keraton. Momen ini menjadi babak baru dalam sejarah panjang suksesi kepemimpinan di Keraton Surakarta Hadiningrat.

Putra mendiang PB XII, KGPH Suryo Wicaksono, proses penobatan bermula dari rapat Lembaga Dewan Adat yang dipimpin oleh KGPA Tedjowulan, selaku raja ad interim berdasarkan surat dari Kementerian Kebudayaan bertanggal 10 November 2025.

Dalam forum tersebut, KGPH Hangabehi yang dikenal juga sebagai Gusti Mangkubumi lebih dulu diangkat sebagai Pangeran Pati atau calon raja. Sekitar 15 menit kemudian, ia dinobatkan secara resmi menjadi Pakubuwono XIV di hadapan para sesepuh dan keluarga besar keraton.

2. GKR Timoer sebut penobatan bertentangan dengan komunikasi internal keluarga

IMG_0797.jpeg
Putri PB XIII, GKR Timoer. (IDN Times/Larasati Rey)

Namun, prosesi penobatan tidak berlangsung sepenuhnya mulus. Ketegangan sempat terjadi saat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbay, putri tertua mendiang PB XIII, bersama adik-adiknya memasuki Sasana Handrawina.

“Gusti Timoer dan adik-adiknya menyerbu Handrawina tempat acara kita. Mereka mengatakan acara ini bertentangan dengan komunikasi internal keluarga sebelumnya. Saat ini masih terjadi perdebatan antara Gusti Rumbay dan Gusti Moeng,” ungkap KGPH Suryo.

Kehadiran mereka memicu adu pendapat antara dua kubu keluarga dalem, yakni pihak yang mendukung KGPH Hangabehi dan pihak yang masih menghendaki rembug keluarga sebelum penetapan raja baru.

3. Gusti Purboyo nyatakan diri sebagai PB XIV didepan jenazah PB XIII

IMG_9660.jpeg
Pembacaan ikrar yang dilakukan oleh putra bungsu PB XIII di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, putra mahkota KGPAA Hamengkunegoro menyatakan diri sebagai PB XIV di depan jenazah ayahnya, Rabu (5/11/2025).

“Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik tahta menjadi Raja Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIV," ujarnya dalam bahasa Jawa.

Bahkan pihak Gusti Purboyo telah merencanakan jumenangan PB XIV. Meski diwarnai perbedaan pendapat di antara keluarga, Putri mendiang Pakubuwono XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer memastikan bahwa persiapan jumenengan tetap berjalan. Menurutnya, panitia sudah menyelesaikan sekitar 70 persen persiapan untuk upacara adat tersebut.

Penetapan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV oleh pihak lain, GKR Timoer menilai proses tersebut tidak sah secara hukum maupun adat. Ia menyebut tidak semua pihak hadir dalam pertemuan yang menjadi dasar penetapan tersebut.

4. Mengulang perseteruan perebutan takhta PB XIII

Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi kembali duduk di singgasana di Dampar Kencono. (IDN Times/Larasati Rey)
Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi kembali duduk di singgasana di Dampar Kencono. (IDN Times/Larasati Rey)

Perseteruan perebutan takhta keraton Kasunanan Surakarta bukan kali ini saja berlangsung. Sebelumnya pada sang ayahanda PB XIII juga saling klaim dengan KGPA Tedjowulan. Masing-masing mengklaim sebagai penerus takhta Raja keraton Kasunanan Surakarta.

Asal muasal perseteruan Keraton Surakarta di masa itu yakni konflik perebutan takhta yang terjadi setelah wafatnya Pakubuwono XII, yang tidak menunjuk pewaris. Konflik ini memuncak pada tahun 2004 ketika dua putra dari selir yang berbeda, yaitu Hangabehi dan Tedjowulan, sama-sama mengklaim diri sebagai raja.

Penyebab utama konflik yakni Pakubuwono XII tidak secara resmi menunjuk seorang permaisuri atau putra mahkota sebelum wafatnya.Kubu Hangabehi putra tertua, yang mendeklarasikan diri sebagai raja pada 31 Agustus 2004 dengan dukungan sebagian saudaranya. Kubu Tedjowulan putra dari selir yang berbeda, yang juga mendeklarasikan diri sebagai raja pada 9 November 2004, didukung saudara-saudaranya yang merasa dialah yang lebih layak.

Meskipun sempat ada rekonsiliasi pada tahun 2012, konflik kembali memanas dan berujung pada dualisme kepemimpinan yang baru setelah wafatnya Pakubuwono XIII, di mana dua tokoh lainnya kini sama-sama mengklaim sebagai penerus takhta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Cumi Item: Dari Stigma ke Solusi Gizi dan Stabilitas Harga Dalam Negeri

14 Nov 2025, 23:16 WIBNews