Badan Gizi Nasional Targetkan Dirikan 39 Dapur Sehat SPPG di Rembang

- BGN menargetkan pendirian 39 SPPG untuk percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Perlu keterlibatan masyarakat, termasuk nakes, dalam sosialisasi dan implementasi program MBG.
- Sinergi antar instansi dan sektor swasta penting untuk membangun ekosistem pelayanan gizi yang berkelanjutan.
Rembang, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan bisa mendirikan 39 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat. Upaya ini sebagai bagian dari percepatan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
1. Masih butuh 37 dapur lagi

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto mengatakan, saat ini baru dua SPPG yang telah beroperasi, sehingga masih membutuhkan 37 dapur lagi.
“Maka, perlu pemahaman dan keterlibatan masyarakat, termasuk para tenaga kesehatan, sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program,” ungkapnya dalam kegiatan sosialisasi Program MBG kepada ratusan bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Gedung KPRI Kecamatan Pancur, Rabu (14/5/2025).
Menurut dia, program MBG ini masih perlu banyak sosialisasi. Peran yayasan, tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat, sangat dibutuhkan dalam mendukung kerja BGN yang mengkoordinasikan pelaksanaan program lintas sektor ini.
Adapun, tujuan utama MBG adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di daerah, salah satunya di Kabupaten Rembang. Ini supaya tumbuh kembang anak-anak optimal dan menekan angka stunting.
2. Bangun ekosistem pelayanan gizi

Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana juga menekankan pentingnya sinergi antar instansi dan sektor swasta dalam membangun ekosistem pelayanan gizi yang berkelanjutan.
Menurutnya, keberadaan SPPG tidak hanya memberi manfaat di bidang kesehatan, tetapi juga berdampak pada penguatan ekonomi lokal.
“SPPG dapat menyerap tenaga kerja dan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal. Kami berharap semua stakeholder di daerah siap berkolaborasi mendukung program nasional ini,” ujarnya.
3. Penanganan masalah gizi dan cegah stunting

Sementara itu, Bupati Rembang Harno menyatakan kesiapan daerahnya dalam menyukseskan program MBG. Ia menilai SPPG akan menjadi solusi penting dalam penanganan masalah gizi dan pencegahan stunting di wilayahnya.
“Rembang sangat menanti hadirnya program ini. Kami siap mendukung penuh agar anak-anak kami bisa tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.
Program MBG dirancang agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.