Badan Wakaf Sultan Agung Bangkit Lewat Pengembangan Sarana Pendidikan

- Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Semarang efisien dalam pengelolaan anggaran sekolah, mampu mengubah perwajahan sarana pendidikan.
- Peningkatan gaji guru honorer dan pembangunan gedung sekolah Al Islam Badan Wakaf Sultan Agung sebagai bukti keberhasilan efisiensi YBWSA.
- YBWSA fokus pada syiar agama, memberikan fasilitas terbaik bagi siswa, dan siap berkolaborasi dalam perubahan kurikulum di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Semarang, IDN Times - Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Semarang menekankan langkah efisiensi yang telah dilakukan tiga tahun terakhir mampu mengubah perwajahan sarana pendidikan yang lebih berkembang lagi.
Pengurus yayasan tersebut gencar melakukan efisiensi anggaran dengan mengimbangi perbaikan sarana dan prasarana gedung sekolah yang bernaung di bawahnya.
1. Berhasil kembangkan sistem pendidikan bernafas IsIam

Menurut Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Bambang Tri Bawono, sejumlah keberhasilan dalam efisiensi bisa ditunjukkan dengan peningkatan gaji guru honorer pada sekolah Yayasan Badan Wakaf.
"Dengan melakukan efisiensi sejak tiga tahun terakhir kami berhasil mengumpulkan anggaran Rp4 miliar. Karena pada kepengurusan yayasan yang lama tidak ada langkah-langkah dan tindakan untuk menempuh efisiensi," kata Bambang saat membuka peresmian gedung KB, TK, SD Al Islam Badan Wakaf Sultan Agung di Jalan Sompok Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Rabu (13/11/2024).
2. Yayasan Badan Wakaf tegaskan aktif bangun dakwah

Lebih lanjut, ia menuturkan perimbangan program perlu dilakukan supaya lagkah syiar agama yang menjadi nilai utama Yayasan Badan Wakaf bisa semakin berkembang.
Di Jawa Tengah khususnya Semarang, pihaknya selama ini berperan aktif dalam kegiatan syiar dan dakwah melalui lembaga pendidikan, kesehatan, dan bidang usaha.
3. Bangun sekolah dengan pengembangan peradaban

Untuk bidang pendidikan seperti Kelompok Bermain maupun TK, katanya juga menjadi sarana dakwah untuk memberikan yang terbaik bagi para siswa.
"Artinya anak-anak kita yang akan mendapatkan ilmu yang lebih baik harus didukung dengan fasilitas yang memadai, apalagi sekarang ini perkembangan teknologi sudah luar biasa. Kami memang membangun sekolah itu dengan berbagai perkembangan peradaban dan menanamkan nilai-nilai Islami," tuturnya.
4. Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung sambut perubahan kurikulum

Termasuk membuka peluang bagi masyarakat yang tidak mampu, menurutnya para siswa diharapkan bisa belajar dengan niatan kuat supaya mampu berprestasi. "Sehingga kami berikan fasilitas yang baik," terangnya.
"Memang untuk tahun ini temanya Sultan Agung bangkit karena ketinggalan kami baik dari fasilitas, dikdasmen, perguruan tinggi, dan rumah sakit. Kami harus berlari untuk memperbaiki dan menjadi komitmen kami memberikan akses pendidikan bagi warga Kota Semarang," paparnya.
Adapun dengan tantangan perubahan kurikulum saat era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pihaknya mengatakan telah bersiap berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.
Pihaknya menyambut pembuatan kurikulum yang menghadirkan berbagai tokoh yang punya kapabilitas, dan kapasitas.
"Sekarang lebih pada upaya yang bisa membuat anak didik kita memiliki keterampilan dan kemampuan, kami dukung pemerintah pusat," pungkasnya.