Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Bandang Guci Tegal: Pemandian Pancuran 13 Hanyut, Lokasi Ditutup

ilustrasi banjir
ilustrasi banjir (unsplash.com/Lukas Hron)
Intinya sih...
  • Banjir bandang melanda Pemandian Air Panas Pancuran 13 di Kalengan, Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (20/12/2025) sore.
  • Hujan deras sejak pukul 11.30 WIB menyebabkan debit air Sungai Gung meningkat, merusak kolam pemandian dan jembatan kecil penyeberangan pengunjung.
  • Meskipun belum ada laporan korban jiwa, kerusakan materiil luas terjadi di area wisata tersebut, sehingga kawasan Pancuran 13 ditutup untuk umum.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tegal, IDN Times – Bencana banjir bandang menerjang kawasan wisata andalan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (20/12/2025) sore. Objek wisata Pemandian Air Panas Pancuran 13 di Kalengan, Guci, Kecamatan Bumijawa, yang biasanya padat wisatawan, luluh lantak disapu luapan Sungai Gung.

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, kejadian yang berlangsung cepat itu mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur wisata. Kolam pemandian air panas yang legendaris dan dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit, dilaporkan hilang tidak berbekas tergerus arus deras yang membawa material lumpur dan bebatuan.

Kejadian bermula dari hujan deras yang mengguyur kawasan lereng Gunung Slamet sejak pukul 11.30 WIB. Intensitas hujan makin tinggi pada pukul 14.30 WIB sehingga menyebabkan debit air Sungai Gung meningkat.

Meski ada kerusakan materiil, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Selain kolam pemandian yang lenyap, jembatan kecil penyeberangan pengunjung juga hanyut terbawa arus. Pipa-pipa dan selang penyalur air panas tampak patah dan berserakan terseret banjir. Video banjir bandang di lokasi tersebut membanjiri media sosial.

Kerusakan meluas hingga ke area Pancuran 5 yang kini tertutup material pasir dan batu besar. Namun, di tengah kehancuran tersebut, Tugu Guci berwarna kuning emas masih kokoh di tengah hamparan material sisa banjir.

Pihak pengelola bersama polisi dari Polres Tegal mengambil langkah dengan menutup total kawasan Pancuran 13 untuk umum. Garis polisi dipasang dan pintu masuk digembok rapat untuk mencegah warga mendekat ke bibir sungai yang masih rawan longsor.

Polisi juga mengimpau pengunjung dan mayarakat menjauh dari lokasi, terutama di dekat pancuran 13 yang kondisinya mengkhawatirkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Diterjang Banjir, Petugas Selamatkan Pengunjung di Guci Tegal

20 Des 2025, 22:39 WIBNews