Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Detik-detik Longsor Banjarnegara, Warga Panik Dengar Gemuruh Dari Tebing

idntimea.com
Longsor di Desa Situkung Banjarnegara, 20 rumah tertimbun, Minggu (16/11/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)
Intinya sih...
  • BPBD Banjarnegara terus lakukan pendataan korbanSesaat setelah kejadian, tim BPBD Banjarnegara bersama relawan melakukan asesmen dan mengevakuasi warga dari empat RT yang terancam longsor susulan.
  • Dua warga tertimbun longsorTebing hutan pinus setinggi puluhan meter longsor dan meluncur ke kawasan permukiman, mempersulit proses pencarian dua warga yang masih terjebak.
  • Warga berharap cepat tertanganiSejumlah warga terdampak menceritakan detik-detik saat longsor datang, berharap pemerintah daerah dapat segera menyalurkan kebutuhan dasar seperti matras, selimut, pakaian,
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjarnegara, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Banjarnegara Utara selama hampir tiga jam memicu tanah longsor besar di Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Minggu sore (16/11/2025). Longsor menimbun sekitar 20 rumah. Seorang warga bernama Klewih (40) ditemukan meninggal dunia, dua orang terluka, dan dua warga lain masih terjebak di bawah material longsor.

Camat Pandanarum, Agung Dwiantoko, mengatakan tim BPBD, relawan, dan warga masih melakukan pencarian korban di sekitar area terdampak. Sebanyak 120 kepala keluarga atau 480 jiwa terpaksa mengungsi ke pendopo kecamatan dan rumah warga terdekat karena kondisi tanah di area tebing masih terus bergerak.

"Informasi terakhir ada lima warga yang terjebak di rumahnya, dua sudah dievakuasi dalam kondisi luka, dan dua lagi masih dalam proses pencarian," ujarnya.

1. BPBD Banjarnegara terus lakukan pendataan korban

idntimes.com
Kepanikan warga di desa Situkung nampak berlarian, Minggu (16/11/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)

Sesaat setelah kejadian, tim BPBD Banjarnegara bersama relawan dari berbagai organisasi langsung melakukan asesmen dan mengevakuasi warga dari empat RT yang terancam longsor susulan. Warga diarahkan menuju titik aman di pendopo Pandanarum, kantor kecamatan, serta beberapa rumah warga yang tidak terdampak.

Agung Dwiantoko menjelaskan bahwa pendirian pos lapangan, dapur umum, dan tenda darurat dilakukan segera untuk mengantisipasi kebutuhan warga yang dievakuasi.

"Kami mendirikan posko dan dapur umum agar warga bisa tertangani dengan cepat, saat ini pendataan rumah rusak maupun korban masih berlangsung,"katanya.

2. Dua warga tertimbun longsor

idntimes.com
Sumber BPBD Banjarnegara menyebutkan hingga kini dua korban dan 20 rumah tertimbun longsor, Minggu (16/11/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)

Tebing hutan pinus setinggi puluhan meter dengan lebar sekitar 100x100 meter longsor dan meluncur ke kawasan permukiman. Material tanah, batu, serta pepohonan menutup akses masuk dusun sehingga mempersulit proses pencarian.

Hingga laporan terakhir pukul 19:00 WIB, dua warga masih belum berhasil dievakuasi. Petugas menggunakan alat manual karena kondisi tanah basah dan tidak stabil. "Tanah masih bergerak, sehingga alat berat belum bisa masuk sepenuhnya. Kami tetap berusaha mengevakuasi dua warga yang masih terjebak,"ujar Agung.

Sementara dua warga lain yang terluka telah dirujuk ke RSUD Banjarnegara dan Puskesmas Pandanarum untuk mendapatkan penanganan medis.

3. Warga berharap cepat tertangani

idntimes.com
Sejumlah warga langsung selamatkan diri tanpa sempat selamatkan harta benda, Minggu (16/11/2025).(IDN Times/Tangkapan layar)

Sejumlah warga terdampak menceritakan detik-detik saat longsor datang. Banyak dari mereka sedang berada di dalam rumah ketika suara gemuruh dari arah tebing terdengar semakin dekat. Warga berhamburan keluar dalam kondisi panik.

Salah satu warga mengatakan bahwa material longsor datang sangat cepat dan menghantam rumah rumah di RT terdekat. Banyak keluarga tidak sempat menyelamatkan barang barang penting karena tanah langsung menimbun bangunan.

Para pengungsi berharap pemerintah daerah dan lembaga terkait dapat segera menyalurkan kebutuhan dasar seperti matras, selimut, pakaian, air mineral, hygiene kit, serta logistik permakanan. "Kami mengungsi hanya membawa baju yang dipakai. Barang-barang di rumah sudah tertimbun semua,"ujar salah satu warga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

2 Korban Meninggal Longsor Banjarnegara, 27 Warga Masih Dalam Pencarian

17 Nov 2025, 18:21 WIBNews