Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menkumham Yassona Laoly saat meninjau pembangunan lapas maximum security di Nusakambangan. (Dok Humas Kemenkumham Jateng)

Cilacap, IDN Times - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly mengunjungi Pulau Nusakambangan Cilacap untuk mengecek langsung pembangunan tiga lapas. Yaitu Lapas Maximum Security Ngaseman, Lapas Maximum Security Glandakan, dan Lapas Minimum Security Nirbaya. 

Ia mengatakan anggaran yang dialokasikan oleh negara tidak akan mencukupi untuk membangun lapas di Indonesia. Pasalnya, biaya pembangunan lapas yang mahal tidak sepadan dengan angka kejahatan yang muncul di setiap daerah.

"Makanya, saya mengatakan kalau kita berkejar-kejaran membangun Lapas dengan jumlah kejahatan yang ada, keuangan negara tidak akan mampu. Anggaran Rp131 miliar belum tentu cukup untuk membeli kasur, pembinaan dan lain-lain. Jadi memang mahal sekali," kata Yasonna dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (15/12/2021).

1. Lapas maximum security khusus bandar dan pemakai narkoba

Menkumham Yassona Laoly menunjukan sarpras lapas maximum security di Pulau Nusakambangan Cilacap. (Dok Humas Kemenkumham Jateng)

Ia menyatakan lapas maximum security yang dibangun di Nusakambangan akan dihuni oleh para bandar dan pemakai narkoba. Total luasan lahan untuk membangun lapas di Nusakambangan saat ini mencapai 21.000 hektar.

"Mudah-mudahan kalau ada anggaran nanti dan uang kita cukup akan kita bangun lagi," ungkapnya.

2. Kurang lebih 50 persen napi di Indonesia dari kasus narkoba

Editorial Team

Tonton lebih seru di