2 RT di Semarang Utara mundur dari pencairan dana Rp25 juta
Data pencairan dana RT masih dalam proses validasi oleh pihak kecamatan
Penggunaan dana operasional RT harus sesuai kebutuhan hingga Desember, untuk meningkatkan fasilitas dan mendukung kegiatan warga
Semarang, IDN Times -Hampir seluruh wilayah RT Kecamatan Semarang Utara hari ini melakukan pencairan dana operasional RT. Berdasarkan pengakuan pihak Kecamatan Semarang Utara, sekitar 96 persen RT diberikan tenggat waktu pencarian dana RT di Bank Jateng Capim Udinus mulai jam 09.00--18.00 WIB.
Siwi Wahyuningsih, Camat Semarang Utara mengatakan dari total 709 RT yang ada di sembilan kelurahan, ada dua RT yang memutuskan mundur dari proses pencairan dana serta satu RT memilih tidak mengambil dana RT.
"Salah satu RT di Tanah Mas itu ada yang mutusin ndak ambil dana operasional RT. Ya infonya kasnya mereka sudah banyak. Jadinya dana Rp25 juta ndak diambil. Bagi kita ndak masalah juga karena setiap keputusan jadi kewenangannya musyawarah warga masing-masing," kata Siwi kepada IDN Times, Jumat (15/8/2025).
Siwi saat ini masih berusaha memvalidasi laporan dari setiap pengurus RT dan para lurah ihwal berapa banyak pencairan dana operasional RT yang sudah dilakukan.
Termasuk pihaknya juga memastikan apakah dua RT yang batal mengambil dana RT sudah difinalisasi atau belum.
"Masih ada dua RT yang ragu-ragu mau ambil duitnya. Soalnya kabar terakhir pengurus RTnya pilih ndak jadi ambil uang Rp25 juta. Bendaharanya bilang ke kami mundur. Tapi kita coba validasi datanya mereka," ujar Siwi.
Siwi juga berkata dengan total populasi warga Semarang Utara mencapai 118 ribu jiwa, diharapkan dana operasional RT dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sebab, penggunaan dana dibatasi sampai Desember. Sehingga tidak boleh ada uang sisa.
"Uangnya kan bisa diambil per termin. Bisa Rp10 juta dulu atau berapa juta. Tentunya musti dimanfaatkan buat kebutuhan warga sampai Desember," jelasnya.
Penggunaan dana RT bertujuan meningkatkan fasilitas yang ada di tiap RT. Mulai memperbaiki gapura, pengadaan perlengkapan RT, memperbaiki selokan, jalan kampung dan mendukung kegiatan warga termasuk acara tujuh belasan.
"Itu bisa dipakai macam-macam. Yang penting harus sesuai peruntukannya. Tidak boleh untuk kegiatan yang sifatnya mubazir. Pakailah dengan maksimal. Gunakan sesuai kebutuhan. Jangan dipakai buat acara yang tidak berfaedah," kata Siwi.