Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daop 4 Semarang Deteksi 20 Jalur Rel Rawan Longsor dan Banjir

IMG-20251113-WA0002.jpg
Gerbong pembawa AMUS akan dipakai untuk mencegah bencana saat musim hujan. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)
Intinya sih...
  • Titik rawan terbanyak di Pekalongan dan Grobogan
  • Siagakan regu perawatan 24 jam
  • Daop 4 Semarang rutin cek jalur perlintasan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - PT KAI Daop 4 Semarang menyebutkan tak kurang 20 titik jalur perlintasan kereta api rentan terdampak bencana tanah longsor, banjir dan pergerakan tanah selama musim penghujan akhir tahun ini. 

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengungkapkan, kesiapsiagaan memang perlu dilakukan dengan menyiapkan alat darurat seperti bantalan rel, rel cadangan hingga pasir. 

"Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan berbagai perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, dan jembatan darurat di lokasi-lokasi strategis. Perlengkapan tersebut ditempatkan sedekat mungkin dengan wilayah rawan agar bisa segera digunakan jika dibutuhkan," kata Franoto dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (13/11/2025). 

1. Titik rawan terbanyak di Pekalongan dan Grobogan

IMG-20251113-WA0004.jpg
Lokomotif kereta api ini merupakan perlengkapan untuk mengantisipasi kerusakan bantalan rel saat musim hujan. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Data 20 jalur yang rawan bencana tersebut merupakan hasil pembaharuan data wilayah rawan di seluruh Indonesia.

Pihaknya menyatakan selama tahun ini terdapat 20 titik yang menjadi prioritas pemantauan, terdiri dari daerah Semarang 3 titik, Pekalongan 4 titik, Grobogan 7 titik, Kabupaten Blora 3 titik, Kendal 2 titik, dan Pemalang 1 titik. 

Titik-titik tersebut terus diawasi, terutama titik yang berisiko mengalami tanah longsor, banjir, dan pergeseran tanah saat musim hujan. Sebanyak 34 petugas ekstra diterjunkan di seluruh Daop 4 Semarang, disertai kesiapan perlengkapan siaga di berbagai titik strategis sepanjang jalur rel.

2. Siagakan regu perawatan 24 jam

Bantalan rel kereta api terpisah dari tanah karena mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)
Bantalan rel kereta api terpisah dari tanah karena mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Lebih jauh lagi, pihaknya berkata seluruh petugas yang bertugas di lapangan telah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan. 

Mereka dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan serta melakukan langkah penanganan cepat jika ditemukan kondisi yang berpotensi menghambat perjalanan kereta. 

Regu perawatan juga disiagakan selama 24 jam untuk memastikan jalur tetap aman dilalui. Franoto menegaskan bahwa koordinasi antara petugas lapangan dan pusat pengendalian dilakukan secara intensif. 

“Setiap detail kami siapkan dengan matang, mulai dari kesiapan jalur hingga petugas pengawas di lapangan. Kami ingin memastikan pelanggan dapat bepergian dengan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru,” paparnya. 

3. Daop 4 Semarang rutin cek jalur perlintasan

Salah satu tugas petugas pemeriksa jalur ialah memeriksa kekuatan balas bantalan rel kereta api. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)
Salah satu tugas petugas pemeriksa jalur ialah memeriksa kekuatan balas bantalan rel kereta api. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Ia menyampaikan bahwa seluruh persiapan difokuskan pada pencegahan dan pemantauan dini terhadap potensi gangguan perjalanan. 

“KAI Daop 4 Semarang memastikan seluruh prasarana dan petugas siap menghadapi lonjakan perjalanan menjelang libur panjang. Tujuan kami sederhana yaitu menjaga keselamatan pelanggan dan memastikan setiap perjalanan berjalan lancar,” ujar Franoto.

Langkah utama yang dilakukan KAI adalah meningkatkan pemeriksaan kondisi jalur rel, jembatan, dan perlintasan. 

Pemeriksaan dilakukan secara rutin, termasuk tambahan inspeksi saat hujan deras atau suhu tinggi. Petugas di lapangan juga melakukan pengecekan langsung terhadap perlintasan padat kendaraan serta area yang berpotensi terganggu akibat cuaca ekstrem.

4. Puluhan petugas juga disiagakan di tiap lokasi

IMG-20250903-WA0015.jpg
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju selasar peron Stasiun Poncol Semarang. (IDN Times/Dok Humas KAI Daop 4 Semarang)

Untuk memperkuat pengawasan, KAI Daop 4 Semarang menambah petugas ekstra di lapangan. 

Sebanyak 11 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 6 petugas penjaga perlintasan tambahan, dan 17 petugas pengawas daerah rawan disiagakan di lokasi-lokasi yang membutuhkan perhatian khusus.

"Penempatan difokuskan pada titik-titik dengan lalu lintas padat serta area yang rawan banjir atau longsor. Kehadiran petugas tambahan ini memastikan pengawasan berlangsung 24 jam penuh selama masa Nataru," ungkap Franoto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Livin’ Fest 2025 di Semarang, Dorong UMKM dan Ekonomi Kreatif Naik Kelas

13 Nov 2025, 15:39 WIBNews