Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi analisis data (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Semarang, IDN Times - Keterbukaan informasi masih menjadi kendala di tengah ikhtiar mewujudkan jurnalisme berkualitas. Sejumlah solusi dipaparkan dalam webinar bertajuk Membangun Data Sains yang diselenggarakan Society of Indonesian Science Journalists (SISJ) pada Jumat (8/9/2023) melalui ruang virtual Zoom.

1. Jurnalisme data masih menantang

Pada acara tersebut, Executive Director Indonesian Data Journalism Netrowk (IDJN), Wan Ulfa menjelaskan, jurnalisme data masih menuai tantangan di era teknologi saat ini. Tantangan yang muncul antara lain adalah masih banyaknya media belum miliki tim khusus yang menangani data.

Lebih dari itu, jurnalis dituntut serba bisa alias palugada. Padahal, jurnalis masih serba terbatas dalam mengakses data. Sebaliknya, imbuhnya, redaksi tempatnya bekerja juga belum punya keseriusan dalam membangun jurnalisme data.

"(Selama ini) riset yang disajikan belum tentu menyentuh sudut pandang publik. Audience butuh (data itu) gak? Dan (audience) mengerti gak sih dengan data yang diberikan,” katanya.

2. Masih minim layanan open data

Editorial Team

Tonton lebih seru di