Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dear Warga Kota Semarang, Siap-siap Siaga Banjir hingga Februari 2026

antarafoto-banjir-masih-merendam-permukiman-warga-di-semarang-1761631240.jpg
Pengendara sepeda motor melintasi banjir yang merendam di area permukiman warga di kawasan Jalan Dong Biru, Genuk, Semarang, Jawa Tengah. (Antara/Makna Zaezar)
Intinya sih...
  • Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengimbau masyarakat di kawasan rawan banjir untuk siaga hingga Februari 2026.
  • Langkah ini diambil karena curah hujan diperkirakan masih tinggi di Kota Semarang.
  • Masyarakat diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir yang dapat terjadi dalam kurun waktu tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengimbau agar masyarakat di Ibu Kota Jawa Tengah, khususnya di kawasan rawan banjir untuk siaga hingga bulan Februari 2026. Langkah ini perlu dilakukan karena curah hujan diperkirakan masih tinggi. 

1. Pompa jadi faktor kunci percepatan penanganan banjir

antarafoto-penanganan-banjir-pantura-semarang-1761631442.jpg
Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengamati debit air di Rumah Pompa Kali Tenggang, Semarang, Jawa Tengah. (Antara/Aprilio Akbar)

“Tidak mungkin banjir hilang dalam sekejap, karena air kiriman dari wilayah atas masih besar. Tapi sedikit demi sedikit, dengan sinergi bersama, dampaknya bisa kita kurangi,” ungkapnya, Selasa (28/10/2025).

Untuk diketahui, Pemkot Semarang telah bergerak cepat dalam menangani banjir khususnya yang melanda wilayah Genuk dan sekitarnya sejak pekan lalu.

“Sejak Rabu malam saya sudah datang ke lokasi ini, karena memang ada peringatan akan curah hujan tinggi dalam waktu lama. Kami langsung minta masyarakat bersiap, dan Alhamdulillah warga Genuk sudah terbiasa melakukan langkah antisipasi,” terang Agustina.

Menurut dia, pompa menjadi faktor kunci dalam percepatan penanganan banjir. Namun di lapangan, sejumlah kendala teknis masih ditemui.

2. Relawan aktif dirikan posko kesehatan dan dapur umum

antarafoto-dampak-banjir-di-kota-semarang-1761631324.jpg
Sejumlah warga menggunakan perahu karet untuk melintasi banjir yang merendam Jalan Raya Tambakrejo, Kelurahan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2025). (Antara/Makna Zaezar)

“Kadang pompa harus melewati jalan besar, dan itu mengganggu aktivitas warga. Ada juga yang perlu izin lintas lembaga sampai harus dikomunikasikan dengan aparat. Tapi semua kita lakukan agar air bisa segera keluar dari wilayah tergenang,” ujarnya.

Wali kota juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendukung upaya teknis yang sedang berjalan.

“Kalau ada saluran di depan rumah yang tertutup, atau trotoar yang tidak boleh dibongkar padahal jadi titik sumbatan, itu harus kita komunikasikan. Karena kalau tidak, wilayah lain yang akan terdampak,” tegasnya.

Agustina menambahkan, seluruh jajaran Pemkot Semarang, dari dinas hingga kelurahan, bersama relawan telah aktif mendirikan posko kesehatan, dapur umum, dan menyalurkan logistik untuk warga terdampak.

3. Penerapan rekayasa cuaca bantu kurangi intensitas hujan

antarafoto-hari-keenam-kondisi-banjir-di-jalur-pantura-semarang-1761631253.jpg
Sejumlah kendaraan berjalan perlahan saat berusaha menembus banjir yang masih menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). (Antara/Makna Zaezar)

“Bantuan datang silih berganti, termasuk dari para donatur dan relawan. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu masyarakat Genuk dan sekitarnya,” katanya.

Selain itu, Pemkot Semarang juga mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Tengah, termasuk penerapan rekayasa cuaca yang membantu mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Kota Semarang.

“Sekarang kita tidak hanya mengandalkan pompa, tapi juga rekayasa cuaca dari pusat. Ini terbukti membantu supaya hujan tidak terkonsentrasi di atas Kota Semarang saja,” tandas Agustina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Tagihan Listrik Penerangan Jalan Umum di Batang Rp7,2 M Dinilai ada Kejanggalan

28 Okt 2025, 15:21 WIBNews