Diberi Laporan DPUBMCK, Gus Yasin: Semua Dikerjakan Pakai Prioritas

- DPUBMCK hanya perbaiki 68 ribu kilometer jalan rusak, serta membangun sistem desalinasi di tiga kabupaten.
- Gus Yasin soroti tujuh misi utama DPU, termasuk bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat, dan menjaga integritas.
- DPUBMCK perlu utamakan kualitas dan akuntabilitas dalam setiap pekerjaan infrastruktur untuk memastikan pembangunan lebih efisien dan berdampak.
Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengaku telah diberi laporan pekerjaan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (PUBMCK) mengenai progres perbaikan jalan jembatan sampai menjelang tutup tahun 2025.
Dari laporan DPUBMCK, ia berkata Pemprov Jateng sudah menyelesaikan 99 persen pekerjaan infrastrukturnya.
Namun ada satu pekerjaan pelebaran di Kabupaten Grobogan yang belum selesai dikerjakan, yaitu proyek pelebaran jalan.
"Alhamdulillah semua sudah dikerjakan untuk tahun 2025, sesuai dengan program prioritas kami sesuai amanah Gubernur Ahmad Luthfi, yaitu pembangunan infrastruktur dan pertanian untuk ketahanan pangan," ujar Gus Yasin dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (3/12/2025).
1. DPUBMCK cuma perbaiki 68 ribu kilometer jalan rusak

Berdasarkan data DPUBMCK pada 2025 ini melakukan kegiatan pembangunan atau perbaikan jalan dan jembatan sebagai berikut: pemeliharaan rutin jalan provinsi sepanjang 2.307,26 kilometer, rehabilitasi jalan sepanjang 68,73 kilometer, preservasi jalan atau peningkatan jalan sepanjang 64,13 kilometer, pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 26.211,27 meter, dan rehabilitasi jembatan 56,30 meter.
DPUBMCK juga membangun sistem desalinasi di Kabupaten Brebes, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Pati.
Saat menghadiri peringatan Hari Bakti ke -80 Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di kantor DPUBMCK, ia menyatakan, sejarah peringatan Hari Bakti PU adalah untuk mengenang peristiwa heroik tujuh pegawai PU Sapta Taruna yang gugur mempertahankan Gedung Sate Bandung.
"Di gedung yang bersejarah itu, 80 tahun lalu ada peristiwa heroik. Mereka adalah pegawai yang punya keberanian luar biasa dalam mepertahankan harga diri, cita-cita luhur dan rela mengorbankan nyawa. Hingga kini menjadi pondasi lahirnya Hari Bakti PU," tuturnya.
2. Gus Yasin soroti tujuh misi utama DPU

Gus Yasin juga menuturkan ada tujuh pesan yang menjadi pondasi kerja dalam menjalankan pembangunan infrastruktur. Antara lain bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat, namun dilakukan dengan cara yang semakin cerdas.
Lalu menjaga integritas, sebagai marwah insan PU. Kemudian bekerja dengan empati dan orientasi pelayanan. Selanjutnya ada nilai membangun infrastruktur yang berkeadilan dan merata.
"PU untuk rakyat. Pembangunan tidak boleh berhenti di kota-kota besar. Keadilan harus hadir hingga desa terpencil pesisir dan wilayah perbatasan," tegas Gus Yasin.
3. DPUBMCK perlu utamakan kualitas dan akuntabilitas

Ia juga menekankan DPU perlu mengutamakan keselamatan, kualitas, dan akuntabilitas, sehingga setiap pekerjaan infrastruktur harus tepat mutu dan tepat waktu, serta anggaran yang dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Selain itu, perlunya dilakukan inovasi dan percepatan menuju sasaran. Ini karena tantangan ke depan semakin kompleks. Sehingga diperlukan terobosan, metode baru, teknologi baru, desain baru, dan langkah progresif untuk memastikan pembangunan lebih efisien dan berdampak.



















