Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Event Unggulan di Semarang Jadi Magnet Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Event wisata, gua kreo
Ilustrasi event wisata unggulan di Gua Kreo Semarang. (Dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang fokus pada pengembangan destinasi wisata sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
  • Kolaborasi dengan seluruh stakeholder pariwisata menjadi strategi utama yang diterapkan dalam pengembangan destinasi wisata di Semarang.
  • Event unggulan di Semarang menjadi daya tarik utama yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke kota tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang terus memperkuat strategi pengembangan destinasi wisata. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi bersama seluruh stakeholder pariwisata.

1. Kota Semarang miliki potensi wisata yang besar

festival kota lama, kota lama
Ilustrasi acara Festival Kota Lama di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Langkah ini dilakukan untuk menjaga posisi Kota Semarang sebagai daerah dengan kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah sekaligus menjawab dinamika jumlah wisatawan sepanjang 2024.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, bahwa peningkatan kunjungan ke Kota Semarang selama 2024 tidak lepas dari penguatan event unggulan, penataan destinasi, dan promosi digital yang secara konsisten dijalankan pemerintah daerah.

“Kota Semarang memiliki potensi besar sebagai pusat budaya, sejarah, dan kreativitas. Karena itu, strategi penguatan event, penataan kawasan, dan kolaborasi lintas pihak terus kami lakukan,” ungkapnya, Selasa (8/12/2025).

2. Event unggulan berdampak pada pergerakan wisatawan

festival kota lama, kota lama
Ilustrasi acara Festival Kota Lama di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Penguatan event unggulan dilakukan secara rutin dengan menyelenggarakan Festival Kota Lama, Festival Wayang Orang, Dugderan, dan Semarang Night Carnival yang menjadi langkah kunci dalam meningkatkan kunjungan wisata.

“Event-event skala kota hingga nasional tersebut dinilai memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan wisatawan, terutama pada momentum liburan besar,” kata Agustina.

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang memastikan publikasi kalender event dilakukan lebih awal dan masif agar wisatawan dapat merencanakan kunjungan sejak dini.

Kalender event tersebut disebarkan melalui hotel, biro perjalanan, media digital, dan jaringan komunitas.

3. Penataan kawasan wisata

wayang, wayang orang, pagelaran wayang
Ilustrasi pagelaran wayang orang di Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Kemudian di sisi infrastruktur destinasi, Pemerintah Kota Semarang terus melakukan penataan dan perawatan kawasan wisata utama, termasuk Kota Lama, Simpang Lima, ruang publik, serta area revitalisasi Semarang Lama.

Penataan diarahkan pada peningkatan kenyamanan, kebersihan, keamanan, dan kualitas pengalaman pengunjung.

Menurut wali kota, kawasan wisata yang tertata baik akan semakin memperkuat daya saing Kota Semarang.

Agustina menegaskan, bahwa seluruh pembenahan dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan destinasi wisata Kota Semarang dapat mengakomodasi jumlah pengunjung yang terus meningkat setiap tahun.

4. Promosi digital jangkau wisatawan muda

wayang orang, wayang orang on the street
Pagelaran "Wayang Orang on The Street" mengangkat lakon "Sang Pinilih" berlangsung meriah di kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (14/9/2025) malam. (dok. Pemkot Semarang)

Strategi berikutnya adalah penguatan promosi digital melalui media sosial resmi Pemerintah Kota Semarang, kolaborasi dengan konten kreator, serta publikasi video pendek dan kampanye tematik.

Upaya ini terbukti efektif menarik wisatawan muda dan memperluas eksposur destinasi wisata Kota Semarang.

Kini Disbudpar juga melakukan analisis trafik digital, tren pencarian online, serta pola kunjungan untuk menentukan pasar sasaran yang lebih tepat menjelang momentum liburan seperti Idul fitri, Natal, dan Tahun Baru.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Ambisi Iklim Indonesia Usai COP30 Belum Maksimal, Ini Catatan IESR

09 Des 2025, 17:12 WIBNews