Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Festival Komukino USM 2025: Lestarikan Budaya Lewat Dolanan

Gelaran 11th Festival Komukino 2025 yang diadakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM). (Dok. Panitia Festival Komukino 2025)
Gelaran 11th Festival Komukino 2025 yang diadakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM). (Dok. Panitia Festival Komukino 2025)

Semarang, IDN Times – Di tengah gempuran teknologi dan dominasi gawai, mahasiswa Universitas Semarang (USM) menghadirkan oase nostalgia yang edukatif. Melalui gelaran 11th Festival Komukino 2025, permainan tradisional diangkat kembali bukan sekadar sebagai hiburan, melainkan sebagai media komunikasi budaya yang ampuh untuk merekatkan interaksi sosial.

Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM itu berlangsung meriah pada Kamis (18/12/2025). Mengusung tema berbahasa Jawa Seko Dolanan Dadi Kekancan atau Dari Bermain Menjadi Pertemanan, festival tersebut berhasil menyedot perhatian pengunjung untuk kembali merasakan serunya permainan tempo dulu.

Festival Komukino tahun ini menyulap area kampus menjadi arena permainan interaktif. Berbagai jenis permainan tradisional seperti engklek, bakiak, dakon, dam-daman, bekel, hingga egrang dan egrang batok diperkenalkan kembali kepada generasi muda.

Penyelenggara tidak hanya memajang alat permainan, tetapi mengajak pengunjung terlibat aktif. Konsep itu efektif sehingga antusiasme peserta tinggi saat mereka menjajal satu per satu wahana permainan yang tersedia. Sebagai contoh, permainan bakiak tidak hanya menuntut kecepatan fisik, tetapi mengajarkan pentingnya koordinasi tim, komunikasi nonverbal, dan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sementara itu, permainan dakon diperkenalkan sebagai simbol strategi, kesabaran, dan perhitungan matang dalam berinteraksi sosial.

"Kami ingin memosisikan permainan tradisional sebagai media komunikasi antarbudaya yang relevan. Ini adalah jembatan interaksi antara generasi muda dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun, sekaligus melawan dominasi hiburan digital yang cenderung individualis," katanya Ketua Panitia Muhamad Rival Hafidh Putra, dalam keterangan resminya kepada IDN Times, Senin (22/12/2025).

Edukasi nilai-nilai inilah yang menjadikan Festival Komukino 2025 berbeda. Pengunjung tidak hanya bermain, tetapi juga berdiskusi singkat mengenai filosofi budaya yang terkandung di dalamnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Hari Ibu, Emak-emak Sunan Kuning Semarang Tebar Bingkisan ke Lansia

22 Des 2025, 18:52 WIBNews