Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ijazah Lima Teman Jokowi Turut Disita Penyidik Polda Metro Jaya

IMG_9344.jpeg
Presiden ke-7 Jokowi tertemu dengan teman SMA nya usai menjalani pemeriksaan di Polresta Surakarta terkait kasus ijazah palsu. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Ijazah Lima Teman Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya
  • Uji forensik di Polda Metro Jaya untuk kelima teman SMA Jokowi
  • Kronologi pemeriksaan dan penekanan tim penyidik terkait sejarah SMAN 5 menjadi SMAN 6

Surakarta, IDN Times - Sejumlah teman Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo ijazahnya juga turut disita oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ada lima teman SMA Jokowi yang mengaku turut disita ijazahnya.

1. Untuk uji forensik.

IMG_9335.jpeg
Para teman SMA Presiden ke-7 Jokowi. (IDN Times/Larasati Rey)

Kelima teman tersebut yakni Bambang Surojo, Sunardi, Puji, Sigit Haryanto dan Tri Rasmani. Kelima teman Jokowi tersebut turut diperiksa menjadi saksi di Polresta Surakarta, Rabu (23/7/2025) lalu.

Kepada awak media Bambang mengatakan lima ijazah yang turut disita tersebut untuk uji forensik di polda Metro Jaya.

“Jadi ada 5, semua ijazah SMA kami disita, bahkan termasuk ijazah pak Jokowi untuk diuji forensik di Polda Metro Jaya," ujar Bambang saat ditemui di Sumber, Solo, Kamis (24/7/2025).

2. Menyatakan Jokowi memang benar teman SMA mereka

IMG_9345.jpeg
Presiden ke-7 Jokowi diperiksa di Polresta Surakarta terikat kasus ijazah palsu. (IDN Times/Larasati Rey)

Bambang mengatakan pemeriksaan tersebut untuk penguatan informasi, seperti yang dilakukan di Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu. Namun dalam pemeriksaan kemarin, lanjut dia, ada penekanan terkait sejarah SMAN 5  sehingga menjadi SMAN 6," ungkapnya.

Bambang memastikan bahwa Jokowi adalah temannya semasa SMA.

Kepada penyidik, Bambang juga menceritakan terkait sejarah SMAN 6 Solo dan SMPP. Meski saat pendaftaran di SMAN 5 Solo yang lokasinya bersebelahan, namun ia dan rekan-rekannya termasuk Jokowi lulus sebagai siswa SMAN 6 Solo.

"Jadi pada saat itu kami mendaftar sekolah itu di SMA Negeri 5 Surakarta, itu ada 11 kelas. Kemudian ada pengembangan sekolah, dari kelas 1 satu sampai 1 enam itu menjadi SMA 5.

Kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas menjadi SMA 6. Karena ruang sekolah kurang, sehingga kelas 1 tujuh sampai kelas 1 sebelas masuknya siang, kita menyebutnya SMA 5 siang. Setelah lokas selesai kami masuk pagi, dan kami menyebut bukan SMA 5 lagi, tapi kami sudah berubah menjadi SMPP atau SMAN 6 Surakarta," beber Bambang.

3. Turut diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.

IMG_9343.jpeg
Presiden ke-7 Jokowi diperiksa di Polresta Surakarta terikat kasus ijazah palsu. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, teman Jokowi lainnya, mengatakan kronologi pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Ia bersama keempat temannya mengaku mendapatkan undangan untuk pemeriksaan dari tim penyidik Polda Metro Jaya pada hari Selasa (22/7/2025). Ada 95 pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik.

"Dari penyidik kami sudah menjawab sebanyak 95 pertanyaan dengan baik berdasarkan apa yang pada saat itu kami statusnya sebagai siswa SMPP atau SMAN 6. Kami dan pak Jokowi lulus tahun 1980, tepatnya tanggal 30 April," jelasnya.

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan jika materi pemeriksaan tersebut menjadi penekanan tim penyidik Polda Metro Jaya. Selain ijazah, bukti autentik yang paling valid  yang bisa menguatkan lainnya adalah buku absensi siswa dan lainnya. “Memang kami ini satu sekolah, satu kelas sama beliau. Seperti itu yang kemarin kami laksanakan dalam BAP di Mapolresta  Surakarta," jelasnya.

Seperti diketahui Jokowi melaporkan total 12 orang terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya. Laporan tersebut diajukan ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025, dan hingga kini terus berproses di kepolisian hingga masuk tahap penyidikan.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us