Jumlah Maba Kampus Swasta Jateng Berkurang, Aptisi Sambat ke Ahmad Luthfi

- Ahmad Luthfi janji fasilitasi kerjasama dengan perusahaan
- Ahmad Luthfi: Nanti buat forum bersama Gubernur
- Pemprov Jateng akan gelontorkan hibah Rp16,6 M
Semarang, IDN Times - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Tengah mengeluhkan kondisi kampus-kampus swasta yang mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru (maba) pada seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) 2025.
Saat bertemu Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Gubernuran Semarang, Ketua Aptisi Jawa Tengah, Edi Noersasongko meminta solusi atas persoalan tersebut.
"Kami ada pertemuan dengan Gubernur untuk sambat. Mohon bantuan kepada gubernur agar diberikan jalan keluar, di antaranya diberikan beasiswa dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Tengah,” kata Edi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (4/9/2025).
1. Ahmad Luthfi janji fasilitasi kerjasama dengan perusahaan

Ia menambahkan, Gubernur Jateng juga memberikan saran kepada seluruh kampus swasta agar menjalin kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi juga menjanjikan memberi fasilitas bagi kampus swasta.
"Gubernur akan memfasilitasi untuk kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada,” ungkap Edi.
2. Ahmad Luthfi: Nanti buat forum bersama

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, salah satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah ialah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum cocok (match) dengan kebutuhan industri.
Maka pihaknya meminta agar kampus swasta melihat peluang tersebut. Kemudian mulai membangun kerja sama dengan perusahaan yang ada di Jawa Tengah.
"Nanti buat forum bersama, semua PTS diundang dan jalin kerja sama atau MoU dengan Pemprov Jateng. Bisa juga setiap PTS datang ke Bupati/Wali Kota di daerahnya untuk kerja sama," katanya.
3. Pemprov Jateng akan gelontorkan hibah Rp16,6 M

Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Jawa Tengah, Yasip Khasani menambahkan, Pemprov mengalokasikan anggaran hibah untuk kampus swasta se-Jateng mencapai Rp16,6 miliar. Anggaran itu mengalami peningkatan dibandingkan pada 2024 yang mencapai Rp10,41 miliar.
Hibah sebagai komitmen Pemprov Jateng mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi.
"Dukungan ini nanti akan dituangkan dalam naskah kerja sama. Saat ini, dari 218 PTS baru 30 yang kerja sama dengan Pemprov Jateng," kata Yasip.
Dijelaskan, Pemprov Jateng juga membuka ruang kolaborasi riset dan inovasi . Hal ini sebagai sarana penguatan Tri Dharma perguruan tinggi sekaligus membantu menyelesaikan masalah pembangunan Jawa Tengah.
"Harapannya semua bisa kerja sama, karena mereka tersebar di seluruh Jawa Tengah,” kata Yasip.