Proyeksi memberangkatkan 527.814 penumpang dan menerima kedatangan 519.244 penumpang
KAI Daop 6 Yogyakarta menyiagakan 342 petugas pengamanan dan 28 petugas Customer Service Mobile (CSM).
Petugas pengamanan terdiri dari Polsuska, Security, dan unsur TNI/POLRI.
Surakarta, IDN Times - Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan berlangsung selama 18 hari yakni pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Selama periode tersebut, Daerah Operasi 6 Yogyakarta menyediakan 383.074 tempat duduk (TD) untuk KA-KA keberangkatan awal dari Daop 6 atau rata-rata 21.281 tempat duduk per harinya.
Berdasarkan aspek volume penumpang, pada Nataru 2025/2026 ini, KAI Daop 6 Yogyakarta memproyeksikan akan melayani total sebanyak 1.047.058 penumpang dengan rincian 527.814 penumpang berangkat dan 519.244 penumpang turun atau datang di stasiun-stasiun wilayah Daop 6. Jumlah total ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,5 persen dari total penumpang periode Nataru sebelumnya yang melayani sebanyak 999.536 penumpang.
Pada Nataru kali ini, Daop 6 memproyeksikan akan memberangkatkan sebanyak 527.814 penumpang dari wilayah Daop 6 dan akan ada pertumbuhan sebesar 5 persen dari Nataru sebelumnya yang memberangkatkan sebanyak 505.025 penumpang.
Sementara untuk penumpang tiba atau turun, KAI Daop 6 memproyeksikan akan menerima kedatangan sebanyak 519.244 penumpang dan akan ada pertumbuhan sebesar 5 persen dari periode Nataru sebelumnya dengan 494.511 penumpang yang datang di wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta , Feni Novida Saragih selaku mengatakan hingga Selasa (16/12/2025) hari ini, sebanyak 198.629 tiket KA keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta telah terjual atau sebesar 52% dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan KA serta pelayanan penumpang selama masa Angkutan Nataru 2025/2026.
“KAI Daop 6 Yogyakarta menyiagakan sebanyak 342 petugas pengamanan dan 28 petugas Customer Service Mobile (CSM),” jelasnya Selasa (16/12/2025).
Untuk petugas pengamanan, KAI Daop 6 Yogyakarta juga berkolaborasi dengan TNI/POLRI. Adapun total 342 personil pengamanan pada Nataru kali ini terdiri dari 78 Petugas Polsuska, Petugas Security sebanyak 175 orang, dan sebanyak 89 orang dari unsur TNI/POLRI. Seluruh petugas tersebut akan tersebar memastikan keamanan di seluruh wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta, mulai dari stasiun, jalur, perjalanan KA, dan kantor.
Selain itu, KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyiagakan sebanyak 28 petugas Customer Service Mobile atau CSM yang tersebar di 5 stasiun antara lain Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solobalapan, Purwosari, dan Klaten. Petugas CSM bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada pelanggan kereta api. Tak hanya melayani pelanggan dengan memberikan informasi mengenai perjalanan KA atau hal yang berkaitan dengan layanan KAI, para CSM juga membantu pelanggan dengan berbagai kebutuhan seperti membantu menggunakan loket box, mencetakkan boarding pass, memberikan informasi mengenai letak fasilitas layanan penumpang di stasiun, memandu pelanggan untuk menunggu di peron sesuai KA, bahkan membantu masuk ke dalam rangkaian kereta saat persiapan keberangkatan KA. Kehadiran petugas CSM merupakan langkah KAI Daop 6 Yogyakarta untuk meningkatkan kepuasan pelanggan kereta api.
Feni menambahkan, perkiraan volume penumpang tertinggi libur Nataru 2025/2026 diprediksi akan terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025 dengan penjualan tiket pada KA-KA favorit keberangkatan dari wilayah Daop 6 diantaranya KA Sri Tanjung, KA Sancaka, KA Mataram, KA Senja Utama Solo, KA Joglosemarkerto telah mencapai rata-rata di atas 100 persen. Sedangkan Kota tujuan favorit antara lain: Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
KAI mengimbau kepada masyarakat agar segera merencanakan perjalanan dan memastikan estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar dapat berangkat tepat waktu. Tiket KA dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya. Jika tiket pada relasi yang diinginkan telah habis, masyarakat dapat memanfaatkan fitur Connecting Train pada aplikasi Access by KAI untuk mendapatkan alternatid perjalanan KA di relasi yang sesuai.