Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jemaah umrah (Dok. Kemenag)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyarankan kepada para agen biro umrah di wilayahnya untuk menekan potensi kerugian yang diderita para calon jemaah yang tak bisa berangkat ke Makkah, Arab Saudi.

1. Kemenag di daerah bisa berkoordinasi dengan biro umrah

Ilustrasi jemaah umrah (Dok. Kemenag)

Ganjar menyatakan dengan adanya penghentian keberangkatan umrah dari Pemerintah Arab Saudi, justru berpotensi merugikan masyarakat.

"Jangan sampai nanti ada konsumen yang dirugikan. Kemenag harus hadir sebagai representasi negara. Saya minta Kanwil Kemenag segera koordinasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umroh biar tidak ada yang dirugikan," ujar Ganjar, Jumat (28/2).

2. Kemenag diminta menjelaskan situasi sebenarnya kepada masyarakat

IDN Times/Aji

Ganjar ingin agar Kemenag memperbanyak sosialisasi penghentian umrah kepada masyarakat luas. Selain itu, Kemenag juga harus memastikan bahwa calon jemaah umrah tidak dikenakan biaya tambahan.

Ganjar beralasan harus ada komunikasi karena sangat penting agar para calon jamaah tidak was-was.

"Saya minta Kemenag  komunikasi dengan para penyelenggara dan calon jamaah. Sampaikan apa yang sebenarnya terjadi agar semuanya tenang," imbuhnya.

3. Kemenag daerah juga diminta aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat

23 calon jemaah umrah Bilal Tour. Dok. Bilal Tour

Tak cuma itu, ia juga menginstruksikan kepada Kemenag Jateng untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sebab sampai saat ini, keputusan penghentian ibadah umroh itu masih simpang siur.

"Kan kita belum tahu keputusan dari Kerajaan Arab Saudi seperti apa, termasuk dari Kementerian Luar Negeri. Saya kira, Kemenlu sampai saat ini masih bicara dan mencari solusi terbaik," ujar Ganjar.

Editorial Team