Surakarta, IDN Times - Sejumlah alumni dan mantan guru SMA Negeri 6 Solo memberikan kesaksian yang menyatakan soal keaslian ijazah Presiden Joko "Jokowi" Widodo selama masih duduk di bangku sekolah tersebut.
Pihak sekolah pun memberikan sejumlah bukti dokumen catatan kelulusan alumni SMAN 6 Solo, yang beralamat di Jalan Mr Sartono No.30, Nusukan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah tersebut.
Dalam jumpa pers yang digelar di SMAN 6 Solo, Senin (17/10/2022), salah seorang guru Kimia Jokowi, Sri Hariyadiningsih (71) mengaku, jika Jokowi adalah muridnya selama duduk di bangku kelas 1, 2, dan 3. Ia juga mengatakan, jika prestasi Jokowi bagus terutama untuk pelajaran Kimia.
"Beliau (Presiden Jokowi) itu memang lebih dibanding dengan yang lain untuk pelajaran kimia. Saya masih ingat ia senang belajar kimia dan sampai kami guru-guru yang masih ada di SMAN 6 Solo itu tahun 2015 diundang ke Jakarta, Pak Jokowi masih ingat sekali kepada saya. Nilainya bagus terus," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Sri Winarni, guru Bahasa Inggris Jokowi. Sri mengatakan jika Jokowi merupakan murid yang santun dan tidak pernah membuat masalah di sekolah. Ia mengatakan, jika nilai bahasa Inggris Jokowi sangat bagus.
"Saya ingat itu pada waktu kelas 3, Pak Jokowi itu saya melihatnya santun sekali, tidak pernah membuat masalah, artinya waktunya belajar ya belajar, tidak pernah bolos, nilai Bahasa Inggrisnya juga bagus," ungkapnya.
Kepala Sekolah SMAN 6 Solo, Munarso menceritakan jika sekolahannya dulu bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP). Adapun, pada tahun 1979, SMPP berganti nama menjadi SMAN 6 Surakarta berdasarkan SK dari Korwil Jawa Tengah.
Kemudian pada tahun 1985, keluar lagi SK dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengukuhkan dari SK Kanwil Jateng menjadi SMA Negeri 6 Surakarta. Dalam buku induk sekolah, Joko Widodo tercatat masuk ke sekolah tersebut pada 1977. Kemudian, dia lulus pada 1980.
Menjelang kelulusannya, tepatnya di 1979, sekolah yang awalnya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) berubah menjadi SMAN 6 Surakarta.
"Jadi perlu diperhatikan dulu, itu Pak Jokowi masuk sekolahnya masih bernama SMPP, dan lalu diubah menjadi SMA N 6 Surakarta," akunya.
Hal itu membuat Joko Widodo menjadi angkatan pertama yang lulus setelah sekolah itu resmi berubah nama menjadi SMAN 6 Surakarta.
"(Joko Widodo) angkatan pertama. Dulu namanya masih SMPP," ungkapnya.
Munarso juga membuktikan nomer induk Jokowi yang tercatat resmi adalah 60299. Ia ikut menunjukkan catatan siswa dan sejumlah nilai Jokowi selama duduk di bangku sekolah.
"Ini buku siswa di sini, jadi ada nama Pak Jokowi dengan nomor induk 60299 ini semua tercatat namanya juga alamat dan juga nilai-nilai mulai kelas 1 hingga 3 ada semua di sini," ungkapnya.
Salah satu teman kelas Jokowi, Parwoto mengatakan jika Jokowi merupakan siswa berprestasi di kelas. Ia terus mendapat peringkat juara 1 di sekolah.
Tak hanya itu, Jokowi tidak tidak pernah menyontek ataupun memberikan contekan kepada teman-teman lainnya.
"Pak Jokowi itu kalau ujian udah terkenal gak mau kasih contekan ke teman-teman lainnya, bahkan kertas ulangan itu ditutupi pakai tangan biar yang lain gak menyontek," ucap Parwoto.
Kendati demikian, ia mengatakan jika Jokowi merupakan orang yang pendiam. Yang selalu ia ingat adalah, Jokowi selalu menghabiskan waktunya di sekolah dengan belajar dan membaca.