Kreasi Karnaval di Desa Sokawera, Ada Monas Hingga Borobudur

- Kreativitas warga jadi magnet karnavalSetiap RT menampilkan kreasi hasil gotong royong warganya. Kostum hingga miniatur raksasa, kreativitas warga menjadi daya tarik bagi ribuan penonton.
- Tradisi 20 tahun lebih, hasil swadaya murniKarnaval digerakkan dari semangat swadaya masyarakat. Setiap tahun selalu ada ide baru yang ditampilkan, menunjukkan kebersamaan warga Sokawera.
- Jadi ajang persatuan dan ekspresi budayaKarnaval selain sebagai hiburan juga menjadi ruang ekspresi budaya, tempat memperkuat rasa persatuan dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.
Banyumas, IDN Times - Ratusan warga tumpah ruah di jalanan Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, untuk menyaksikan karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia, Senin (18/8/2025).
Salah satu juri, Robi Sofyan Amin kepada IDN Times mengatakan dari total 64 RT, sebanyak 54 RT berpartisipasi dengan menghadirkan kreasi unik nan penuh warna.
Miniatur gajah, burung garuda, naga, tugu Monas, tokoh pewayangan Anoman, hingga karakter visual kontemporer tampil memukau, menjadikan karnaval ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga pesta kreativitas warga.
1. Kreativitas warga jadi magnet karnaval

Setiap RT menampilkan kreasi hasil gotong royong warganya. Tak sedikit yang memanfaatkan bahan sederhana namun mampu menghasilkan karya spektakuler.
Dari kostum karnaval hingga miniatur raksasa, kreativitas warga benar-benar menjadi magnet tersendiri bagi ribuan penonton.
"Dari 54 peserta, banyak yang tampil sangat unik, sebagian bahkan sudah layak disebut pertunjukan hiburan skala besar, harapannya, acara ini bisa terus berkembang menjadi tontonan budaya yang bernilai,"katanya.
2. Tradisi 20 tahun lebih, hasil swadaya murni

Kepala Desa Sokawera, Mukhayat, menuturkan bahwa tradisi karnaval ini telah berlangsung lebih dari dua dekade. Menariknya, seluruh rangkaian acara digerakkan dari semangat swadaya masyarakat.
"Semua murni gotong royong warga. Setiap tahun selalu ada ide baru yang ditampilkan, itulah kekuatan dari karnaval ini, bukan hanya hiburan, tapi wujud nyata kebersamaan warga Sokawera,"jelasnya.
Karnaval dimulai dari Lapangan Desa Sokawera, lalu berkeliling melewati jalan jalan utama desa. Sepanjang rute, masyarakat berjubel untuk memberikan dukungan. Sorak sorai penonton membuat suasana semakin meriah.
3. Jadi ajang persatuan dan ekspresi budaya

Bagi warga, karnaval selain sebagai hiburan juga menjadi ruang ekspresi budaya, tempat memperkuat rasa persatuan, sekaligus menyalakan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.
"Ini cara warga disini menjaga tradisi, memperkuat persaudaraan, dan menunjukkan bahwa kreativitas lahir dari kebersamaan,"tutur salah satu peserta karnaval.