LCC Meriahkan Bulan Bahasa 2025 di Magelang, Demi Tri Gatra Bahasa

- Acara Satu Rasa, Satu Bahasa, Satu Bangsa Indonesia memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda di Magelang.
- SMPN 1 Ngluwar juarai berbagai lomba tingkat SMP se-Kabupaten Magelang, termasuk Lomba Cerdas Cermat.
- Kegiatan bertujuan memperkuat Tri Gatra Bahasa dengan menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia melalui berbagai kegiatan menarik.
Magelang, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Magelang menggelar kegiatan bertajuk Satu Rasa, Satu Bahasa, Satu Bangsa Indonesia pada 28--29 Oktober 2025. Kegiatan yang diadakan untuk memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda itu diadakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.
1. Bahasa sebagai cermin bangsa

Acara bertemakan Bahasa Indonesia Berdaulat, Indonesia Maju itu dimulai pada Selasa (28/10/2025) dan dihadiri oleh peserta lomba, guru pendamping, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta perwakilan dari Disdikbud Kabupaten Magelang.
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Magelang, mengatakan pentingnya bahasa sebagai identitas bangsa dan simbol kedaulatan nasional.
“Bahasa dan bangsa memiliki hubungan yang tidak sekadar alat komunikasi, tetapi menjadi citra sebuah negara. Indonesia memiliki bahasa yang indah dan khas yang menyatukan kita di tengah perbedaan. Menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia adalah tanggung jawab bersama di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi” katanya.
Ia juga mengaitkan momentum Bulan Bahasa dengan semangat Sumpah Pemuda, yang menegaskan kebanggaan dan keberanian generasi muda dalam menjunjung tinggi bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia.
2. SMPN 1 Ngluwar juarai LCC

Perayaan Bulan Bahasa kali diisi berbagai lomba tingkat SMP se-Kabupaten Magelang. Mulai dari Lomba Cerdas Cermat (LCC) dengan 65 tim, Lomba Pidato 64 siswa, dan Lomba Membaca Puisi sebanyak 69 siswa.
“MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Magelang berkomitmen menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia melalui kegiatan yang dikemas menarik. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kemampuan literasi peserta didik, tapi juga menumbuhkan kesantunan dalam berbahasa,” kata Ketua Panitia, Amar Ma’ruf.
Sementara itu, dalam cabang Lomba Cerdas Cermat (LCC), SMPN 1 Ngluwar berhasil meraih juara 1, disusul oleh SMP Ikhsanul Fikri Mungkid di posisi kedua, dan SMPN 1 Tegalrejo di posisi ketiga.
“Perasaannya pasti senang dan tidak menyangka bisa sampai final, apalagi dari 65 tim yang ikut,” aku juru bicara tim dari SMPN 1 Ngluwar, Aqila Nadhifatul Qulub.
Sementara itu, siswi SMPN 1 Tegalrejo yang meraih juara 3, Wikan Siwi Nugraheni ikut menyampaikan rasa bangga dan syukur.
“Kami tidak menyangka bisa sampai final. Senang bisa ikut berkompetisi dan belajar banyak hal baru,” ucapnya.
3. Sarana memperkuat Tri Gatra Bahasa

Salah satu juri lomba pidato, Ety Syarifah menilai pelaksanaan lomba berjalan baik dan menunjukkan peningkatan kualitas dari tahun-tahun sebelumnya.
“Secara umum peserta sudah bagus. Harapannya, tahun depan tema bisa lebih spesifik, dan peserta diberi kebebasan menentukan judul agar variasi pidato semakin menarik,” ujarnya.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia, Hanif Triyanto menyatakan, kegiatan tersebut bisa dikembangkan untuk memperkuat kecintaan pelajar terhadap bahasa Indonesia.
“Kami berharap kegiatan bisa dikolaborasikan dengan mata pelajaran lain dan terus difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan itu bukan sekadar lomba, tapi juga sarana menumbuhkan bakat, mengasah kompetensi berbahasa, dan memperkuat Tri Gatra Bahasa, mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” pungkasnya.


















