Marak Unjuk Rasa, Wali Kota Semarang Ajak Masyarakat Doa Bersama

- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengajak masyarakat Kota Semarang untuk memanjatkan doa bersama di tempat masing-masing.
- Seruan ini dilakukan mengingat maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, beberapa hari terakhir.
- Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang kondusif dan damai di Kota Semarang.
Semarang, IDN Times - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengajak masyarakat Kota Semarang untuk memanjatkan doa bersama di tempat masing-masing. Seruan ini dilakukan mengingat maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, beberapa hari terakhir.
1. Berdoa di tempat masing-masing

‘’Kami mengimbau agar warga kota Semarang, dimanapun berada, meluangkan waktu untuk berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Sebab, doa adalah kekuatan batin yang mampu menjaga ketenangan, mempererat kebersamaan, serta menumbuhkan semangat optimisme di tengah suasana politik yang penuh dinamika,’’ ungkapnya, Minggu (31/8/2025).
"Semarang adalah rumah kita bersama. Saya mengajak seluruh warga masyarakat, tanpa terkecuali, untuk berdoa di tempat masing-masing. Doa kita, dengan tulus dari hati, akan menjadi kekuatan besar untuk menjaga kedamaian, keselamatan, dan keberkahan bagi kota tercinta kita, Kota Semarang," ujar Agustina.
2. Ingatkan warga jangan mudah terprovokasi

Selain itu, wali kota juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian di tengah masyarakat. Ia mengingatkan agar warga kota Semarang tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
"Mari kita jadikan doa sebagai pengikat hati, agar kita tetap rukun, guyub, dan bergotong-royong membangun kota ini menjadi semakin maju dan sejahtera. Kita jaga Semarang tetap aman, damai, dan kondusif di tengah situasi nasional yang penuh tantangan. Persatuan adalah kunci, dan kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan," pungkas Agustina.
3. Resepsi HUT ke-80 RI dibatalkan

Seruan doa sekaligus ajakan menjaga persatuan dan kedamaian ini diharapkan dapat menggugah kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan menjadikan Kota Semarang sebagai kota yang aman, nyaman, serta kondusif.
Sementara, dengan adanya aksi unjuk rasa di Kota Semarang, acara resepsi HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Balai Kota Semarang pada Sabtu (30/8/2025) dibatalkan.