Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Menangis Saat Resmikan Gedung UGM

Momen Menteri Basuki menangis tersebut terjadi saat peresmian Stasiun Lapangan Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, pada 11 Mei 2024 silam. Kecamatan Bayat memiliki berbagai jenis batuan sedimen dan sering dijadikan lokasi penelitian para mahasiswa.

"Saya teringat 50 tahun yang lalu, saya dididik oleh UGM, oleh para guru-guru kami yang sekarang masih ada," ujarnya.

"Dulu, 50 tahun yang lalu tidak bisa dibandingkan dengan sekarang karena tuntutannya memang sudah lain namun harus dilihat bahwa dengan fasilitas yang terbatas pun Anda punya Menteri PUPR," sambungnya.

Basuki berharap mahasiswa UGM khususnya jurusan Geologi bisa memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun tersebut untuk bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Dengan fasilitas lebih ini saya pengen ke depan mahasiswa geologi khususnya dan UGM umumnya menjadi lebih dari apa yang dapat kita lakukan saat ini," sambungnya.

Seperti diketahui Basuki Hadimuljono merupakan sarjana teknik UGM yang lulus pada tahun 1979. Basuki lahir di Surakarta, ayahnya merupakan anggota TNI Angkatan Darat. Lulus dari UGM ia bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan memulai kariernya di sana.

Basuki juga memperoleh gelar master dan doktor dari Universitas Colorado. 30 tahun lebih berkarir di PUPR Basuki pernah menjabat berbagai jabatan penting, diantaranya Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal di Kementerian PU sebelum akhirnya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai menteri.

Dalam unggahannya akun Instagram Kementerian PUPR menegaskan dukungan pemerintah terhadap upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendidikan.

"Kementerian PUPR terus mendukung upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendidikan, di antaranya Gedung Stasiun Lapangan Geologi Prof. R. Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kab. Klaten, Jawa Tengah," tulis akun tersebut.

Gedung ini dibangun setinggi 3 lantai, di mana lantai 1 berfungsi sebagai ruang terbuka, lantai 2 sebagai perpustakaan dan laboratorium, dan lantai 3 sebagai ruang belajar, serta dilengkapi fasilitas penunjang lainnya.