Misteri Hilangnya Ahmad Fauzi Kades Batur, Ternyata di Ponpes Salatiga

Laporan Rudal Afgani
Banjarnegara, IDN Times – Kades Batur terpilih, Ahmad Fauzi, yang menghilang selama dua minggu menggelar konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Jumat (29/11). Fauzi ditemukan di sebuah pondok pesantren di Salatiga, Jawa Tengah.
1.Diperiksa Polres Banjarnegara

Keterangan Fauzi ini sekaligus mengoreksi sejumlah dugaan-dugaan sebelumnya yang mengaitkan dengan berbagai isu.
Setelah sampai di Banjarnegara, Fauzi langsung diperiksa di Polres Banjarnegara. Ia didampingi anggota keluarga serta Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat bertemu Kapolres Banjarnegara, AKBP Yudha Legawa.
Setelah diperiksa, ia difasilitasi untuk menjelaskan perihal kondisinya yang dilaporkan hilang ke awak media. Dari penyampaiannya itu, berbagai spekulasi yang berkembang semenjak kepergiannya sejak sekitar dua pekan lalu terjawab.
2. Mengaku kondisinya masih labil

Dengan wajah sayu, Fauzi mengaku kondisinya saat ini masih labil. Namun ia memastikan kondisi kesehatan fisik dan jiwanya baik-baik saja.
Ia mengaku tidak ada maksud dan tujuan apa-apa saat pergi meninggalkan rumah hingga hilang kontak dengan keluarga dan koleganya. Ia juga meminta tidak perlu menyalahkan siapa pun dari peristiwa yang ia alami. Fauzi pun meminta maaf karena sempat hilang kontak dari keluarga dan membuat resah masyarakat.
"Saya bersyukur hari ini kami sampaikan, kami mohon maaf khusus kepada bupati, Kapolres dan masyarakat Batur karena beberapa hari lost contact dengan keluarga. Ini kondisi saya saat ini agak labil," ujar dia.
3. Dilatarbelakangi masalah pribadi

Fauzi enggan menjelaskan detail permasalahan yang ia alami hingga membuat pria 39 tahun ini menghilang. Ia hanya menyebut ada permasalahan pribadi. “Tetapi masalah ini tidak ada kaitannya dengan siapapun atau pihak manapun,” kata dia.
Hingga di hari terakhir sebelum ditemukan, ia berada di sebuah pondok pesantren di Salatiga. Ia meminta doa dan dukungan untuk kelancaran upacara pelantikannya sebagai Kades Batur tanggal 11 Desember 2019 mendatang. Ia juga berharap tidak ada lagi spekulasi pada pemberitaan media massa ataupun media sosial.
"Konferensi pers ini adalah ending dari pemberitaan yang kemarin," katanya.