Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Muncul Klaster Kantor BPJS Kesehatan Boyolali, 72 Orang Swab COVID-19

ilustrasi konsultasi menggunakan BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Boyolali, IDN Times - Klaster baru virus corona (COVID-19) muncul lagi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sebelumnya terdapat klaster pengawas pemilu (Bawaslu) di daerah tersebut.

1. Muncul klaster COVID-19 baru di kantor BPJS Kesehatan Boyolali

Ilustrasi Kantor BPJS Kesehatan. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sejumlah kasus virus corona menonjol diungkap Kepala Dinkes Boyolali, dr Ratri S Survivalina pada Minggu (13/9/2020). Diantaranya adanya penambahan 9 kasus COVID-10, masing-masing dari klaster Bawaslu Boyolali dan klaster kantor BPJS Kesehatan Boyolali.

Tambahan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, masih didominasi adanya kontak erat dengan kasus positif virus corona sebelumnya.

Yang terbaru, pihaknya telah melakukan identifikasi berupa screening dengan melakukan swab test di kantor BPJS Kesehatan. Swab juga dilakukan di kantor Perizinan atau Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Boyolali, yang lokasinya berdekatan.

2. Klaster Bawaslu Boyolali tembus 103 yang positif virus corona

Ilustrasi petugas Bawaslu saat melakukan pengawasan tahapan coklit. Dok: Bawaslu Sleman

Ratri mengatakan terdapat 33 orang yang dilakukan tes swab di kantor BPJS Kesehatan Boyolali. Sebanyak 31 orang hasilnya telah diketahui, dimana 9 orang positif COVID-19 dan 21 orang negatif virus corona. Sedangkan dua orang sisanya masih menunggu hasil tes swab keluar.

"Tes usap (swab) pegawai di Kantor DPMPTSP Boyolali dari 39 orang yang sudah keluar 16 orang, dan hasilnya negatif (COVID-19)," jelasnya melansir Antara.

Sebanyak 100 orang juga dilakukan swab test di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali. Dari total tersebut, 46 sudah keluar hasilnya dan negatif virus corona.

Sementara tes swab klaster Bawaslu Boyolali diikuti 344 orang dimana 333 orang sudah keluar hasilnya. Yakni 103 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 230 orang lainnya negatif virus corona, serta sisanya 11 orang masih menunggu hasil.

3. Ruang isolasi di rumah sakti darurat COVID-19 Boyolali masih sisa banyak

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ihwal persiapan rumah sakit menyikapi bertambah kasus terkonfirmasi positif, lanjut Ratri, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Boyolali dengan kapasitas 70 orang saat ini berkurang cukup banyak. Hanya tinggal 18 orang yang dirawat. Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 setiap beraktivitas.

"Karena warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, kebanyakan kondisi sehat-sehat semua atau orang tanpa gejala (OTG), maka mereka kebanyakan melaksanakan isolasi mandiri. Terapkan 3M plus yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun plus laksanakan perilaku Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," imbuhnya.

Berdasarkan laman covid19.boyolali.go.id per 13 September 2020 pukul 16.32 WIB, kumulatif kasus positif di Kabupaten Boyolali mencapai 684 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 133 orang masih dirawat, 200 orang isolasi mandiri, 328 orang sembuh, 23 orang meninggal dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us