Para Romo Paroki Kenang Paus Fransiskus Sebagai Sosok Toleran dan Humble

- Gereja Katolik Semarang berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus
- Paus dikenal sebagai sosok yang toleran, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan humble
- Doa bersama diadakan di Paroki Karangpanas untuk mengenang Paus Fransiskus
Semarang, IDN Times - Sejumlah gereja Katolik Semarang menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Bapa Paus meninggal dunia sore ini setelah sekian lama menderita komplikasi penyakit.
1. Romo Benny kehilangan Paus yang toleran

Romo Gereja Paroki Santo Athanasius Agung Karangpanas Semarang, Bonifasius Benny Bambang S, Pr merasa sangat kehilangan setelah mendengar kabar wafatnya Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus yang ia kenal selama ini merupakan sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi serta pribadi yang humble.
"Jadi ini kita merasa sangat benar-benar kehilangan. Seorang Paus yang sangat toleran, seorang Paus yang sangat humble," katanya kepada IDN Times, Senin (21/4/2025).
2. Paus Fransiskus mewartakan perdamaian dan budaya kasih

Sikap mendiang Paus Fransiskus yang toleran juga diperlihatkan tatkala mengunjungi Masjid Besar Istiqlal Jakarta tahun lalu.
Saat itu walaupun tidak sempat menghadiri perayaan kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta, tetapi Romo Benny mengingat sosok pemimpin umat Katolik itu merupakan pribadi yang teguh mengabarkan sikap perdamaian serta mengutamakan budaya kasih yang nyata kepada semua umat beragama.
"Termasuk yang kita tahu walaupun waktu di Jakarta menimbulkan kontroversi saat mendatangi Masjid Istiqlal. Tetapi intinya beliau selalu mewartakan perdamaian. Selalu mewartakan budaya kasih itu menjadi nyata di dalam kehidupan bersama. Dan kebetulan kok yo meninggalnya persis setelah Hari Raya Paskah. Meskipun sempat sakit parah sering diberitakan, tapi ini yang resmi," ujarnya.
3. Akan gelar doa bersama dengan umat Karangpanas

Atas wafatnya Paus Fransiskus, gerejanya akan menggelar doa bersama di lingkungan Paroki Karangpanas. Ia akan berkoordinasi dengan umat Paroki Karangpanas untuk menyiapkan acara doa di gereja.
"Ini memang kami akan bicarakan khusus dengan dewan paroki. Tapi tidak tergesa-gesa, karena ada dua hari beberapa hari beliau (Paus) disemayamkan," tambahnya.
4. Paus yang rendah hati, bijaksana dan berani

Seorang Imam di Keuskupan Agung Semarang (KAS), Romo YR Edy Purwanto pun menghaturkan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
"Sebagai imam di Gereja Katolik (Imam di KAS) saya merasa sangat kehilangan atas wafat Bapa Suci Paus Fransiskus. Beliau bagi saya pribadi adalah Paus yang sangat rendah hati, bijaksana, dan berani. Berani membawa kami para imam khususnya, menyadari kasih Allah yg tiada terhingga sehingga memanggil kami utk menjadi imam-imam-Nya kendati kami adalah pribadi-pribadi yang rapuh (fragility)," akunya.
"Saya sangat bersyukur atas kepemimpinan beliau yang terus menguatkan dan meneguhkan umat agar terus mencintai Tuhan dan sesama dengan tulus serta sepenuh hati," tutup Romo Edy.