Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pawai Ogoh-ogoh Bawa Keragaman Budaya dan Dongkrak Pariwisata Semarang

Ribuan warga antusias menyaksikan festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang, Sabtu (26/4/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Ribuan warga menyaksikan festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang, Sabtu (26/4/2025).
  • Acara ini menunjukkan akulturasi budaya dan toleransi umat beragama di Kota Semarang dengan tema "Keberagaman sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan".
  • Festival dimeriahkan dengan penampilan Warak Ngendog oleh Peradah Semarang serta atraksi budaya Tionghoa lewat Barongsai dari Matakin.

Semarang, IDN Times - Ribuan warga antusias menyaksikan festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang, Sabtu (26/4/2025). Pagelaran ini melewati sejumlah rute mulai dari Balaikota Semarang - Jalan Pandanaran - dan berakhir di Lapangan Pancasila Simpang lima. 

1. Inisiatif PHDI dan FKUB

Ribuan warga antusias menyaksikan festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang, Sabtu (26/4/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Festival ini merupakan inisiatif dari PHDI dan FKUB Kota Semarang yang difasilitasi oleh Pemkot Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tema yang diusung dalam Festival Ogoh-ogoh tahun 2025 ini adalah “Keberagaman sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Guna Mendukung Program Ayo Wisata ke Semarang”.

"Ini bagian dari keragaman budaya yang sedang kita coba untuk selalu ditampilkan supaya kita juga bisa terangkat menjadi tujuan wisata," ungkap Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.

Dia menjelaskan, bahwa acara ini menunjukkan akulturasi budaya dan toleransi umat beragama di Kota Semarang. Harapannya, festival ini bisa mengobarkan semangat keberagaman, inklusivitas, dan kebersamaan. Merayakan bahwa Kota Semarang adalah rumah bagi siapa pun, tanpa memandang agama, suku, atau latar belakang budaya.

2. Berharap wisata Semarang setara dengan Bali

Ribuan warga antusias menyaksikan festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang, Sabtu (26/4/2025). (dok. Pemkot Semarang)

"Ini ada teman-teman tamu dari Bali juga yang perform. Harapannya Semarang juga bisa setara dengan Bali untuk pariwisatanya," imbuh Agustina.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso menjelaskan, wisatawan dewasa ini menunggu acara-acara budaya di Kota Semarang. Karenanya, Pemkot Semarang berupaya menampilkan sesuatu yang baru dan segar setiap tahunnya. Adapun, pada festival kali ini ada tiga ogoh-ogoh yang ditampilkan.

"Sebenarnya kita harap bisa lebih banyak tetapi karena ada kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat sehingga beberapa perwakilan dari luar kota ini banyak yang mengundurkan diri karena memang keterbatasan anggaran. Namun kita tidak berkecil hati, karena dari komunitas lokal banyak yang meramaikan," jelasnya.

3. Dimeriahkan sendratari Legenda Selat Bali

Ribuan warga antusias menyaksikan festival seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang, Sabtu (26/4/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Festival dimeriahkan dengan penampilan Warak Ngendog oleh Peradah Semarang. Kelompok kesenian lintas agama yang berpartisipasi antara lain umat Hindu dari berbagai daerah, umat Buddha, Katolik, Kristen (PGKS), Islam (Ponpes Nadlatus Sub’an), dan Penghayat Kepercayaan (MLKI).

Atraksi budaya Tionghoa hadir lewat Barongsai dari Matakin. Dua ogoh-ogoh diiringi oleh kelompok baleganjur dari Peradah Semarang dan Kabupaten Jembrana, Bali. Atraksi kemudian ditutup dengan Sendratari "Legenda Selat Bali" di Simpanglima.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us