Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Waspadai Bencana Longsor Lebaran

Kondisi rumah Subiyo roboh terbawa longsor. IDN Times/ Riyanto.
Kondisi rumah Subiyo roboh terbawa longsor. IDN Times/ Riyanto.

Semarang, IDN Times -  Pemkot Semarang meminta kepada jajaran lurah untuk meningkatkan kewaspadaan potensi bencana longsor di masa libur Lebaran 2025. Sebab, pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah diprediksi turun hujan di Kota Semarang. 

1. Lurah diminta peka

Tebing setinggi 20 meter longsor timpa rumah Kasiran di Dukuh Templek, Desa Gonggang. IDN Times/ Riyanto.
Tebing setinggi 20 meter longsor timpa rumah Kasiran di Dukuh Templek, Desa Gonggang. IDN Times/ Riyanto.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyampaikan, longsor yang terjadi di Kelurahan Karanganyar Gunung, Candisari, harus bisa menjadi pelajaran berharga bagi para camat, lurah serta OPD dan stakeholder terkait lain.

"Ini sering saya katakan ke lurah, kepekaannya tolong ditingkatkan, termasuk Disperkim. Begitu ada masuk laporan, jangan main-main dengan rekahan tanah. Kita tidak ingin ada timbul korban, segera antisipasi," ungkapnya, Senin (24/3/2025).

Untuk diketahui, longsor yang terjadi di Jalan Jangli Raya, Kelurahan Karanganyar Gunung, Candisari pada Kamis (20/3/2025) lalu membuat jalan kampung tersebut tidak bisa dilalui lagi. Dampak longsor membuat kondisi rumah warga sekitarnya sangat berbahaya sehingga 16 warga terpaksa mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.

2. Lurah diminta lakukan pemetaan wilayah

bersama TNI, Polri, serta stakeholder terkait melakukan sejumlah persiapan untuk memberi rasa aman, nyaman dan kelancaran aktivitas para pemudik. (dok. Pemkot Semarang)
bersama TNI, Polri, serta stakeholder terkait melakukan sejumlah persiapan untuk memberi rasa aman, nyaman dan kelancaran aktivitas para pemudik. (dok. Pemkot Semarang)

Iswar menyampaikan, atas kejadian itu, lurah-lurah di Kota Semarang diminta untuk melakukan pemetaan terhadap wilayahnya yang rentan mengalami hal serupa maupun potensi bencana lain dan gangguan kamtibmas.

"Lurah-lurah tolong selama satu minggu ini, turun ke lapangan, petakan wilayah, pastikan tidak ada rekahan di wilayah panjenangan. Antisipasi segera. Jadi, pengalaman Karanganyar Gunung, foto sebelum terjadi longsor. Sehingga, satu minggu sebelum terjadi longsor, saya sudah melihat, ternyata kurang antisipasinya kawan-kawan," jelasnya.

"Seperti yang saya sampaikan di Semarang Selatan kemarin, kepekaan kawan-kawan lurah, termasuk dinas, harus ditingkatkan. Rumah-rumah di tebing pastikan tidak ada rekahan. Kalau ada rekahan segera ditutup. Sebab jika kena hujan, meresap ke dalam, kalau tanahnya sudah gembur, enggak lama pasti akan terjadi longsor," sambungnya.

Lurah juga diminta untuk memperhatikan kondisi saluran air di wilayah tebing. Jangan sampai air di saluran tersebut ujung-ujungnya masuk ke dalam tanah. Sebab, air yang masuk ke dalam tanah dipastikan akan memicu longsor atau ambles.

3. Pelayanan selama mudik Lebaran

ilustrasi mudik (pexels.com/Mikechie Esparagoza)
ilustrasi mudik (pexels.com/Mikechie Esparagoza)

"Pastikan air yang ada tidak masuk ke tanah, terutama yang di tebing, pastikan air terbuang di saluran kota dengan baik," ujarnya.

Selain persoalan kerawanan bencana, dalam kesempatan tersebut dibahas berbagai hal yang terkait dengan pelayanan masyarakat selama masa mudik Lebaran. Seperti ketersediaan pangan, pengendalian harga, stok dan distribusi BBM maupun gas, pembentukan Pospam dan pos pelayanan terpadu, pelayanan kesehatan, pelayanan publik di level kecamatan dan lurah hingga pengendalian sampah.

"Kesiapan Pemkot Semarang bersama lembaga vertikal, semua dalam kondisi siap dan aman. Apalagi ketersediaan pangan kita sudah ok, bahkan ketersediaan pangan kita untuk tujuh bulan ke depan masih cukup untuk masyarakat. Inflasi kita juga stabil. Kita siap menyambut arus mudik Lebaran 2025," pungkas Iswar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Pemanfaatan EBT di Jateng Tahun Ini Ditarget Capai 21,32 Persen

07 Nov 2025, 07:18 WIBNews