Pemkot Semarang Siapkan TPS Resmi Pasca Penutupan TPA Ilegal Rowosari

- Pemkot Semarang akan menyiapkan beberapa titik TPS resmi setelah penutupan TPS ilegal di Rowosari.
- Penutupan TPS ilegal dilakukan di Kecamatan Tembalang beberapa waktu lalu.
- Tindakan ini merupakan upaya Pemkot Semarang dalam mengelola sampah secara lebih teratur dan terencana.
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berjanji akan segera menyiapkan beberapa titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) pasca penutupan TPS ilegal di Rowosari Kecamatan Tembalang beberapa waktu lalu.
1. Segera siapkan TPS di beberapa titik

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa maksimal dalam menyediakan TPS untuk warga sekitar setelah TPA ilegal ditutup.
Namun, ia berjanji akan segera menyiapkan TPS di beberapa titik agar warga bisa lebih nyaman saat harus membuang sampah.
“Saya sudah koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk lebih serius, karena ini kan masyarakat yang merasakan imbas dari penutupan TPA ilegal itu,” kata Agustina, Sabtu (4/10/2025).
2. Titik penempatan TPS harus berdekatan dengan perumahan warga

Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Semarang untuk menyediakan TPS. Namun, untuk penempatan titik-titik TPS memang pemkot harus berkoordinasi dengan masyarakat.
“Penempatan tempat sampah ini kan kita harus koordinasi dengan masyarakat karena titik-titik TPS ini nantinya akan ada di sekitar masyarakat dengan jangkauan tertentu sehingga bisa meng-cover beberapa area,” jelasnya.
Pihaknya berharap masyarakat bisa menerima jika nantinya titik penempatan TPS harus berdekatan dengan salah satu perumahan warga. Apalagi, Agustina menyebut jika semakin banyak titik penempatan TPS maka akan lebih baik agar masyarakat tidak kesulitan untuk membuang sampah.
3. Kinerja petugas pengangkut sampah perlu dibenahi

Selain persoalan penambahan TPS, Agustina juga menilai kinerja petugas pengangkut sampah perlu dibenahi. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan sampah yang sudah menumpuk di TPS tidak segera diangkut hingga berhari-hari dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Ini masalah petugas juga jadi keluhan para warga, jadi sampai berhari-hari sampah belum diangkut dan menimbulkan bau. Saya minta DLH untuk perbaiki SOP petugas pengangkut sampah juga,” pungkasnya.