Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pimpinan Ponpes Se-Jateng Tolak Kekerasan, Santri Didampingi Psikolog

Pimpinan pondok pesantren (ponpes) Se-Jawa Tengah mendeklarasikan untuk menolak aksi kekerasan dan perundungan pada acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025). (dok. PWNU)
Intinya sih...
  • Pimpinan ponpes Se-Jawa Tengah menolak kekerasan dan perundungan di institusi pendidikan.
  • Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih mendukung pesantren sebagai garda terdepan melawan bullying dan kekerasan seksual.
  • Setiap ponpes perlu memiliki manajemen dalam menangani permasalahan anak remaja serta pendampingan ahli seperti psikolog untuk mencegah dan mengatasi kekerasan.

Kendal, IDN Times - Pimpinan pondok pesantren (ponpes) Se-Jawa Tengah mendeklarasikan untuk menolak aksi kekerasan dan perundungan di institusi pendidikan tersebut. Hal itu dilakukan pada acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025). 

1. Ponpes jadi garda terdepan lawan kekerasan

Mengajar, Sumber:https://boarding.alhikmahsby.sch.id/

Pada kegiatan itu dihadiri Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih, Taj Yasin Maimoen. Dia mengatakan, pondok pesantren tidak menerima aksi kekerasan berupa perundungan maupun kekerasan dalam belajar mengajar.

Menurut dia, pesantren akan menjadi garda terdepan dalam melawan bullying dan kekerasan seksual. Dia berharap aksi perlawanan tersebut dapat menjadi tren yang diikuti oleh ponpes di seluruh Indonesia.

"Aksi anti kekerasan dan bullying ini perlu kita sebarkan ke seluruh pondok pesantren di Indonesia,’’ tegasnya dalam keterangan resmi, Minggu (26/1/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu juga mengimbau, setiap ponpes perlu memiliki manajemen dalam menangani permasalahan anak remaja. Kemudian, ia juga akan membuat modul tentang pendidikan anti kekerasan.

2. Dukung pendampingan psikolog di ponpes

Pimpinan pondok pesantren (ponpes) Se-Jawa Tengah mendeklarasikan untuk menolak aksi kekerasan dan perundungan pada acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025). (dok. PWNU)

‘’Modul ini nanti bisa jadi referensi bagi setiap ponpes. Kemudian, akan ada pendampingan dari ahli seperti psikolog di ponpes untuk mencegah dan mengatasi kekerasan di lingkungan tersebut,’’ jelasnya.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH. Muhammad Fatwa mendukung terkait rencana pendampingan psikolog atau psikiater di ponpes. Menurutnya, pendampingan itu sangat diperlukan demi mencegah terjadinya aksi kekerasan yang saat ini ramai menjadi isu bagi kalangan remaja di berbagai institusi pendidikan.

"Pendampingan dan psikolog sangat diperlukan agar masalah kekerasan seksual maupun bullying dapat diselesaikan. Selain itu, juga agar kekerasan tidak menjadi momok dan permasalahan bagi pesantren," terangnya.

Dengan demikian, seluruh ponpes di Jateng akan bertanggung jawab terhadap permasalahan dan penanganan kekerasan. Komitmen ini sebagai wujud kontribusi dalam pembangunan Indonesia.

3. Perjuangkan hak dan hakikat santri

Ilustrasi Hatmil Quran (pinterest.com/muh.al haddar)

"Para kyai, bu nyai pengasuh pesantren Se-Jawa Tengah akan selalu memperjuangkan hak dan hakikat santri dan santriwatinya, sehingga pesantren tidak dilihat dari sebelah mata," pungkas Kiai Fatwa.

Dalam kesempatan yang sama, seluruh pimpinan dan pengasuh pesantren di seluruh Jawa Tengah membaca ikrar bersama sebagai sikap untuk menjaga keutuhan NKRI dan melawan segala bentuk kekerasan di dalam pesantren.

Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah, KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi menambahkan, santri di Jawa Tengah siap berkontribusi untuk mengisi kebutuhan fardhu kifayah dalam pembangunan Indonesia tercinta.

"Kyai, bu nyai dan santri yang merupakan bagian penting dari ekosistem pesantren siap berkontribusi dalam membangun negeri dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us